DPRD Jember Setujui Hibah Aset untuk Masjid Cheng Ho

Jember, NU Online
DPRD Jember menyetujui hibah aset tanah untuk pembangunan Masjid Cheng Ho, Kamis (21/10). Secara ekonomis, tanah daerah yang dihibahkan tak menguntungkan.

Dalam paparannya di depan rapat paripurna di gedung Dewan, Wakil Ketua Komisi A DPRD Jember Evi Lestari menyampaikan, areal tanah yang dihibahkan seluas 4.850 meter persegi. Lokasinya di Kelurahan Sempusari Kecamatan Kaliwates.<>

"Tanah itu sudah tak produktif. Rencana awalnya di sana akan dibangun gedung PKK. Tanah itu tak memiliki nilai ekonomis tinggi, tak ada akses jalan, nilai jual obyek pajaknya hanya Rp 300-400 ribu meter per segi," kata Evi seperti dikutip beritajatim.

Berdasarkan kajian Tim Pemanfaatan Aset Pemerintah Daerah Jember, awalnya tanah itu hanya akan dipinjam pakai ke Yayasan Masjid Cheng Ho. Namun belakangan diubah menjadi hibah, karena status pinjam pakai hanya diperuntukkan fasilitas pemerintah.

Komisi A yang ditugaskan mewakili DPRD Jember untuk mengkaji hibah tersebut, memandang pelepasan aset memiliki manfaat sosial bagi masyarakat Jember.

Pemohon aset adalah Pembina Islam Tauhid Indonesia. Pertimbangan pemilihan lokasi di Jalan Brawijaya untuk membangun masjid Cheng Ho, adalah kedekatannya dengan komunitas Tionghoa.

Selasa 16 Februari 2010 lalu, para anggota Komisi A DPRD Jember sempat melakukan kunjungan ke lokasi masjid. Saat itu, Komisi A siap melakukan kajian sebelum merekomendasikan pelepasan aset kepada ketua DPRD.

Namun ternyata setengah tahun lebih belum ada kejelasan soal pembangunan masjid itu. "Kami masih menunggu keputusan DPRD Jember, belum ada ACC. Sebetulnya sudah ada planning, dua bulan lalu sudah mulai dibangun. Tapi karena ijin DPRD belum turun, kami tak berani mendahului," kata Lauw Song Tjai, Wakil Ketua PITI Jember sekaligus penanggungjawab proyek, beberapa waktu lalu. (nam)