DPC PKB di Sulteng: Tak Pernah Ada Instruksi Penggulingan Gus Dur
NU Online Ā· Sabtu, 12 April 2008 | 07:32 WIB
Pengurus DPC-DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ada di kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak pernah menerima instruksi dari Ketua DPW PKB Sulteng Syamsuddin Pay untuk melakukan pembangkangan terhadap Gus Dur.
"Jangankan instruksi yang disampaikan kepada kami, upaya menggiring ke hal-hal menuju penggulingkan Gus Dur sama sekali tidak pernah ada," kata Ketua DPC PKB Kabupaten Tolitoli, Ramli Doho SH, di Tolitoli, Jumat.<>
Didampingi sekretarisnya, Faisal Dg Lodi, Doho mengatakan mereka yang berada di kabupaten sangat terkejut ketika jaringan media elektronika pada awal April lalu menyiarkan soal opsi yang ditawarkan Ketua Dewan Syuro DPP PKB Gus Dur kepada Muhaimin Iskandar (Ketua Tanfidz DPP PKB), kemudian esok harinya ramai diberitakan media massa cetak.
"Kami benar-benar kaget dengan munculnya persoalan ini, apalagi belakangan beredar khabar kalau isu yang membenturkan Gus Dur dan Pak Muhaimin itu sumbernya berasal dari Sulteng," tuturnya.
Doho juga mengatakan, kalau pihaknya hingga kini tidak pernah didekati tokoh atau ulama Alkhaeraat setempat untuk melakukan penggalangan kekuatan guna mendorong digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) PKB dengan tujuan menggulingkan Gus Dur dari jabatannya di partai, sebagaimana laporan Sdr Karim DL--orang yang berkeinginan menduduki jabatan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Sulteng--yang kemudian sampai ke telinga Gus Dur.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa kami tidak pernah mendapat instruksi terkait masalah ini, baik dari DPW PKB maupun dari Alkhairaat," kata dia, seraya menambahkan justru DPC PKB Tolitoli mempunyai rencana mendatangkan duet Gus Dur dan Pak Muhaimin ke Sulteng, hingga ke Tolitoli, guna penggalangan massa menghadapi Pemilu 2009.
PKB Tolitoli pada Pemilu 2004 berhasil menempatkan tiga kadernya di DPRD Kabupaten dan seorang wakil di DPRD Provinsi.
Keterangan senada disampaikan Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Banggai, Nokta Ngareng. Ia mengakui bahwa perseteruan internal pada elit di DPP PKB itu menjadi perhatian serius pengurus partai di daerahnya setelah ramai diberitakan oleh media massa, namun mereka sama sekali tidak mengetahui latar-belakangan penyebabnya.
"Apalagi keterkaitan Syamsuddin Pay dengan Muhaimin yang diisukan akan menggulingkan Gus Dur dengan memanfaatkan jalur PB Alkhaeraat, kami sama sekali tidak mengetahuinya," kata Nokta yang juga anggota DPRD Kabupaten Banggai.
Yang pasti, kata dia, semua pengurus PKB di Kabupaten Banggai tidak pernah menerima instruksi dari DPW PKB Sulteng atau didekati pengurus Alkhaeraat--ormas Islam terbesar di Kawasan Timur Indonesia dan berkantor pusat di Palu--untuk mendorong digelarnya Munaslub partai guna menggulingkan Gus Dur.
Massa PKB di Kabupaten Banggai cukup banyak dan pada Pemilu 2004 berhasil menempatkan tiga wakilnya di DPRD setempat.Ā
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Poso, Firdaus Tato, yang dikonfirmasi per telepon dari Palu tidak memberikan komentar apa-apa.
Kecuali dikhabarkan ia sibuk melakukan konsolidasi pengurus di kecamatan-kecamatan, guna merebut kembali kursi PKB yang hilang di DPRD kabupaten setempat pada pemilu 2004 setelah Tojo-Unauna memisahkan diri dari Kabupaten Poso menjadi daerah otonom sendiri.
Menanggapi soal pembekuan DPW PKB Sulteng, para pengurus banyak DPC PKB di provinsi ini mengaku sama sekali tak terpengaruh. Para pengurus partai ini, baik di Tolitoli, Luwuk (ibukota Kabupaten Banggai), Poso, maupun di Kota Palu sendiri terlihat tetap solid dan menjalankan roda organisasi seperti biasa.
"Kami tidak mau mencampuri urusan di provinsi. Yang terpenting kegiatan partai kami di kabupaten tetap berjalan, apalagi pemilu sudah semakin dekat," kata Nokta Ngareng.
Hanya saja, semua mereka berharap adanya percepatan islah antara kubu Gus Dur dengan Muhaimin guna mengakhiri perseteruan yang seharusnya tidak perlu terjadi, sebab jika berlarut-larut bisa mempengaruhi konstituen mereka pada pemilu 1999 yang semakin dekat.
"Kami berharap ada islah dari semua tokoh-tokoh PKB di tingkat pusat, sebab kita semua ini adalah contoh dari masyarakat," tutur Doho meminta.
Sementara itu dari Palu dilaporkan, pengurus DPW PKB setempat pada Senin mendatang (14/4) akan melaporkan Karim DL ke Mapolda Sulteng karena dinilai telah menerbarkan fitnah sehingga memicu perseteruan pemimpin PKB di tingkat pusat, selain dianggap telah mencemarkan nama baik pimpinan partai mereka.
"Bukti-bukti sedang kami kumpulkan untuk kepentingan melengkapi data pelaporan ke polisi," kata Syamsudin Pay yang akrab dipanggil Ancu. (ant/min)
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
Cek Kesehatan Gratis Sekolah Mulai 4 Agustus 2025, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia
Terkini
Lihat Semua