Dosen Ilmu Agama Islam Diminta Dorong Karakter Mahasiswa
NU Online · Kamis, 17 November 2011 | 14:41 WIB
Jakarta, NU Online
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Musliar Kasim, meminta para dosen ilmu agama khususnya yang tergabung dalam Asosisasi Dosen Pendidikan Agama Islam seluruh Indonesia (ADPISI), agar mampu mendorong mewujudkan karakter mahasiswa, sehingga tumbuh karakter yang baik dan akhlak mulia.
Wakil Mendikbud mengemukakan hal itu ketika berbicara dalam Kongres Nasional Pendidikan Agama Islam (KONASPAI) III ADPISI di kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu malam (16/11).<>
Menurut Musliar, pada dosen pendidikan ilmu agama khususnya Islam mampu memberikan masukan dalam wujudkan pendidikan karakter yang sesuai dengan nilai agama, etika, moral dan ideologi Pancasila kepada para mahasiswa termasuk sivitas akademika di kampusnya.
Dengan demikian, katanya, berbagai bentuk pergeseran moral yang terjadi di kalangan mahasiswa dapat dicegah dan dibendung dengan penguatan karakter yang kokoh melalui pendidikan agama dan pendidikan karakter yang diintegrasikan ke dalam mata kuliah lain.
Musliar menyatakan keprihatinan atas sebagian para mahasiswa dan para siswa di Indonesia yang memiliki prilaku tidak sesuai karakter bangsa, seperti sering tawuran antara mahasiswa dalam satu universitas atau dengan universitas lain, melakukan aksi unjukrasa dengan bertindak anarkis serta masih ditemulkan tawauran antara pelajar dan berbagai tindak kekerasan lain.
"Sikap sebagian siswa dan mahasiswa yang bertentangan dengan nilai moral, etika, agama dan ideologi Pancasila itu, antara lain disebabkan kurangnya pendidikan karakater dalam kegaiatan perkuliahan atau proses belajar-mengajar di lembaga pendidikan," tuturnya.
Oleh karena itu, Kemdikbud telah menyusun modul program pembelajaran karakter yang nantinya diintegrasikan ke dalam setiap mata pelajaran atau mata kuliah di lembaga pendidikan, sehingga para siswa dan mahasiswa, akan memiliki karakter bangsa yang kuat, seperti menjunjung tinggi nilai moral, etika, bertanggung jawab, mandiri, sportivitas, memiliki nasionalime dan patriotisme yang tinggi.
Redaktur : Syaifullah Amin
Sumber : Antara
Terpopuler
1
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
2
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
3
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
4
Pengumuman Hasil Seleksi Wawancara Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Trump Meradang Usai Israel-Iran Tak Gubris Seruan Gencatan Senjata
6
Mudir 'Ali JATMAN: Tarekat adalah Warisan Asli Wali Songo
Terkini
Lihat Semua