Warta
Ditolak GNKL-NU, Investor Tambang Mangan Ingin Ketemu
NU Online · Jumat, 15 Mei 2009 | 07:16 WIB
Jember, NU Online
Salah satu perusahaan investor tambang mangan merapat ke Nahdlatul Ulama. Rencananya, investor ini akan menemui ketua Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup NU di kantor Pengurus Cabang NU Jember, Jumat (15/5).
"Dia ingin bertemu saya. Saya katakan tidak ada pertemuan masalah tambang secara pribadi di rumah. Kalau ingin bertemu, kita bertemu di kantor PCNU," kata Ketua GNKLH NU Jember Abdul Qodim Manembodjo.<>
Belum jelas apa yang bakal dibicarakan. Namun Qodim menduga pembicaraan bakal terkait kontroversi tambang mangan di Kecamatan Silo. GNKLH NU Jember menjadi motor kelompok yang menentang keberadaan tambang mangan di Silo.
Pemerintah Kabupaten Jember memberikan kuasa pertambangan kepada lima perusahaan, untuk mengeskplorasi mangan di Silo. Kedatangan investor ini membuat masyarakat terbelah, antara setuju dan tidak setuju.
Mereka yang setuju beralasan, keberadaan tambang akan membuka lapangan kerja baru. Sementara, pihak yang tidak setuju beralasan keberadaan tambang akan merusak lingkungan.
GNKLH NU Jember menuntut agar izin semua tambang galian A dan B di Jember dicabut. Bahkan, GNKLH menyerukan kepada Bupati Jember untuk bertobat, karena mengeluarkan izin tambang itu. (beritajatim.com/mad)
Salah satu perusahaan investor tambang mangan merapat ke Nahdlatul Ulama. Rencananya, investor ini akan menemui ketua Gerakan Nasional Kehutanan dan Lingkungan Hidup NU di kantor Pengurus Cabang NU Jember, Jumat (15/5).
"Dia ingin bertemu saya. Saya katakan tidak ada pertemuan masalah tambang secara pribadi di rumah. Kalau ingin bertemu, kita bertemu di kantor PCNU," kata Ketua GNKLH NU Jember Abdul Qodim Manembodjo.<>
Belum jelas apa yang bakal dibicarakan. Namun Qodim menduga pembicaraan bakal terkait kontroversi tambang mangan di Kecamatan Silo. GNKLH NU Jember menjadi motor kelompok yang menentang keberadaan tambang mangan di Silo.
Pemerintah Kabupaten Jember memberikan kuasa pertambangan kepada lima perusahaan, untuk mengeskplorasi mangan di Silo. Kedatangan investor ini membuat masyarakat terbelah, antara setuju dan tidak setuju.
Mereka yang setuju beralasan, keberadaan tambang akan membuka lapangan kerja baru. Sementara, pihak yang tidak setuju beralasan keberadaan tambang akan merusak lingkungan.
GNKLH NU Jember menuntut agar izin semua tambang galian A dan B di Jember dicabut. Bahkan, GNKLH menyerukan kepada Bupati Jember untuk bertobat, karena mengeluarkan izin tambang itu. (beritajatim.com/mad)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua
