Diperkirakan Tak Ada Beda Pendapat Penentuan Awal Ramadhan
NU Online · Senin, 10 Agustus 2009 | 00:45 WIB
Awal bulan puasa atau Ramadhan 1430 H diperkirakan terjadi kesepakatan antara berbagai ormas Islam dan pemerintah, yakni pada Sabtu, 22 Agustus, kata Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Erman Zaruddin.
Menurut Erman, perkiraan itu jika didasarkan pada hasil hisab dan kalender hijriyah yang disusun dimana akhir Sya`ban jatuh pada 21 Agustus nanti.<>
"Namun untuk kepastiannya, kami masih akan menggelar rapat badan hisab rukyat dengan mengundang pihak-pihak terkait pada Selasa pekan depan," katanya, di Tanjung Balai Karimun, Kepri, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil kegiatan rukyatul hilal (pengamatan bulan dengan mata telanjang) yang baru dilakukan pada 20 Agustus nanti, kegiatan itu merupakan salah satu metode yang dilakukan oleh NU dalam menetapkan awal Ramadhan.
Jika hasil rukyatul hilal itu memperlihatkan tinggi hilal (bulan) sekitar 0 derajat atau berada di bawah ufuk, maka awal Ramadhan tahun ini diperkirakan bersamaan dengan Muhammadiyah.
"Artinya, jika ketinggian bulan 0 derajat pada hari itu, maka bulan Sya`ban dihitung 30 hari," kata dia. (*)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
2
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua