Departemen Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren tengah melakukan pendataan terhadap pesantren yang rusak akibat gempa di Sumatera Barat. Selain itu juga memberikan bantuan 200 tenda kepada masyarakat yang menjadi korban gempa bumi di Sumatera Barat.
Ini diungkapkan Direktur Pontren, Choirul Fuad Yusuf di Jakarta, Kamis (8/10). ''Selain membantu 200 tenda juga 800 tongkat, tali dan pasak yang sebelumnya dipakai pada perkemahan pramuka santri,'' paparnya. Bantuan tersebut telah dititipkan kepada tim Aksi Cepat Tanggap yang langsung terjun di lokasi bencana itu.<>
Fuad mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan data yang akurat tentang jumlah pontren yang rusak, baik kerusakan tingkat berat maupun ringan maupun ustad dan santri yang menjadi korban pada musibah yang terjadi pada sore hari, 30 September lalu.
''Kita masih melakukan identifikasi data yang akurat, sebelum memutuskan untuk memberikan bantuan kepada sejumlah pesantren yang rusak,'' tutur Fuad kepada republika online.
Berdasarkan data Direktorat Pontren, di Sumbar tahun 2008 terdapat 166 pondok pesantren dengan peserta didik sebanyak 67.738 santri. Sementara menurut Kandepag Padang Pariaman Taslim Mukhtar di wilayahnya terdapat 31 Pontren yang mengalami kerusakan akibat gempa itu.
''Setelah mendapat data secara menyeluruh baik yang di Padang, Padang Pariaman maupun daerah lain baru dapat kami bantu, itu pun anggaran tahun 2010, karena anggaran tahun ini sudah habis sebagian untuk membantu pontren yang rusak akibat gempa bumi di Tasikmalaya Jawa Barat, 2 September lalu,'' ungkapnya. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua