Warta

Delegasi Muslim Australia Pelajari Moderasi Islam di PKB

NU Online  ·  Kamis, 20 Mei 2010 | 12:32 WIB

Jakarta, NU Online
Delegasi muslim dari Australia yang mengikuti program pertukaran muslim atau Moslem Exchange Program (MEP) tertarik mempelajari pola moderasi Islam yang ada dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
   
“Kami terkesan dengan partai anda yang berbasis Islam, tapi tetap terbuka,” kata Tamil Gharir mewakili enam delegasi khusus Muslim Australia itu kepada Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini dan Anggota Dewan Syuro DPP PKB KH Mujib Khudlori, serta beberapa funsionaris DPP PKB yang menyambut delegasi ini di kantor DPP PKB Jl Sukabumi Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/5).<>

Menurutnya, pola hubungan warga PKB dengan kalangan luar yang non muslim berlangsung harmonis, bahkan sering terjadi kerjasama. “Ini sangat berbalik dengan di Australia dimana warga setempat sering menaruh curiga pada minoritas Muslim,” katanya.

Helmy Faishal mengatakan, PKB berkomitmen untuk menghormati dan membela hak-hak minoritas muslim di Indonesia. Penistaan terhadap minoritas non muslim di Indonesia sama dengan pembunuhan minoritas muslim di tempat lain,” katanya.

Delegasi sempat menanyakan pandangan PKB tentang radikalisme. Helmy menegaskan, radikalisme dan terorisme bukanlah perintah Islam.

“Bagaimana mungkin membunuh orang tak berdosa sambil meneriakkan 'Allahu Akbar’,” kata Helmi yang juga Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal.

Delegasi muslim dari Australia itu akan berada di Indonesia selama setengah bulan. Program MEP sendiri telah berlangsung beberapa tahun dan merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Australia guna mengeliminir citra negatif terhadap Islam. Beberapa tokoh muslim Indonesia juga telah diberangkatkan ke Australia dalam program ini. (nam)