Warta

Ciptakan Keamanan, Kapolda Jatim Silaturrahim dengan Ulama Madura

NU Online  ·  Kamis, 5 Mei 2011 | 11:16 WIB

Pamekasan, NU Online
Dalam rangka menciptakan keamanan di Madura, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Untung Suharsono Rajab, mengadakan silaturrahmi bersama Bupati, Kapolres dan Ulama se Madura, bertempat di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan,  Rabu (4/5).

Untung Suharsono Rajab mengatakan, menjaga keagaman bagi masyarakat di Madura bukan hanya tanggung jawab polisi, melainkan juga dibutuhkan peran aktif masyarakat, terutama Ulama yang menjadi tokoh sentral di Madura.<>

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda yang baru itu melakukan dialog dengan para Ulama dan masyarakat. Muncul banyak harapan dari para ulama agar Kapolda selalu responsif terhadap segala gejala kerusuhan serta tindakan yang tegas tapi terukur.

Untung berharap kasus-kasus kerusuhan, kasus terorisme dan pergerakan sesat perlu di tekan dan jika perlu di tumpas. “Jika ada informasi apapun silahkan kabarkan kepada kami, tapi yang penting menjaga keluarga masing-masing dari faham-faham yang menyesatkan dan merusak persatuan dan kesatuan,” tegasnya. 

Menurut Untung, jihad yang dilakukan dan terjadi belakangan telah menyimpang dari ajaran Islam sebenarnya. Sebab, dampaknya bukan kemungkaran yang diperangi, melainkan sesama umat muslim jihad yang sebenarnya adalah menekan kemiskinan dan mencerdaskan bangsa.

”Bukan masjid yang di bom, bukan Serpong yang diteror (Pertamina) dan sebagainya,” kata mantan Komandan Provost Polwiltabes Surabaya ini.

Padahal jihad menurut Islam merupakan jalan yang mampu mengantarkan ke ridla Allah. Sehingga, “jihad” yang terjadi belakangan ini terkesan mengada-mengada dan tidak jelas. Katanya Islam, masak menghalalkan menipu dan membohongi orangtuanya. Itu, sudah tidak benar, saya heran, untuk apa membentuk NII, wong agama kita sudah Islam, yang penting hati kita” pungkasnya heran. (hdy)