China Peringatkan AS Soal Persinggahan Presiden Taiwan
NU Online · Senin, 14 Januari 2008 | 12:07 WIB
China, Senin (14/1), mengecam Washington karena mengizinkan Presiden Taiwan Chen Shui Bian singgah di Amerika Serikat dan menyebut dia sebagai "perusak perdamaian".
"Chen Shui Bian adalah seorang perusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan pembuat masalah dalam hubungan China-AS," kata jurubicara kementerian luar negeri Jiang Yu dalam sebuah pernyataan di situs kementerian itu.<>
"Kami meminta AS tidak mengizinkan Chen Shui Bian melakukan kegiatan-kegiatan pemisahan diri yang bertujuan pada kemerdekaan Taiwan di wilayah Amerika dan menghentikan pengiriman sinyal salah bagi kekuatan kemerdekaan Taiwan.
Dia menegaskan penentangan "keras" China pada negara-negara lain yang memiliki hubungan resmi dengan para pejabat Taiwan, yang China anggap sebagai satu provinsinya yang membangkang.
Sumber AFP melaporkan, Chen yang terpilih secara demokratis itu singgah di Alaska, Ahad, dalam perjalanannya ke Guatemala, sekutu Taiwan, dalam satu kunjungan yang dilakukan setelah Partai Progresif Demokratiknya yang mendukung kemerdekaan mengalami kekalahan dalam pemilihan legislatif Sabtu.
China mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk merebut kembali Taiwan jika pulau itu secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan. (dar)
Terpopuler
1
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Terima Dubes Afghanistan, PBNU Siap Beri Beasiswa bagi Mahasiswa yang Ingin Studi di Indonesia
6
Eskalasi Konflik Iran-Israel, Saling Serang Titik Vital di Berbagai Wilayah
Terkini
Lihat Semua