Lembaga Penanganan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (CBDRM) Nahdlatul Ulama (NU), sebuah lembaga di bawah naungan Pengurus Besar NU, memperkuat kapasitas kader Santri Siaga Bencana (SSB) dengan melatih sedikitnya 78 kader.
Pelatihan pertama dilakukan untuk wilayah Jakarta Barat pada 6-9 Januari lalu. Kemudian dilanjutkan di Jember, Jawa Timur, pada 7-10 Januari. Dan, terakhir dilaksanakan di Magelang, Jawa Tengah, pada 8-11 Januari<>.
Materi pelatihan meliputi, antara lain, Kajian Partisipasi Masyarakat, Kajian Risiko Bencana, Bahaya, Kerentanan dan Kapasitas, Gender Mainstreaming, Pengorganisasian Masyarakat serta Monitoring Evaluasi Program.
“CBDRMNU tahap dua ini memang memfokuskan pada peningkatan kapasitas fasilitator di tingkat daerah. Strategi kami untuk merealisasikannya melalui pelatihan-pelatihan dengan mengundang fasilitator dari LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan narasumber yang ahli di bidangnya,” ungkap Sultonul Huda, Deputy Program Manager CBDRM NU, kepada NU Online, di Jakarta, Ahad (11/1) kemarin.
Pelatihan itu, ujar Sulton, merupakan pelatihan awal dari tiga pelatihan yang akan dilakukan secara berkesinambungan. Beberapa di antaranya, pelatihan PRA (Participatory Risk Assessment), dilanjutkan Pelatihan Tanggap Darurat yang diakhiri dengan Rencana Aksi.
Avianto Muhtadi, Program Manager CBDRMNU, mengatakan, untuk calon fasilitator yang diambil dari SSB di tiga daerah, tidak asal comot. Ada proses seleksi dan standar peserta yang ditetapkan supaya nantinya mereka menjadi fasilitator CBDRMNU daerah.
“Kita berharap, program CBDRMNU tahap dua ini bisa berjalan efektif, sesuai dengan output (hasil) yang diharapkan sehingga ke depannya bisa berkelanjutan,” terang Avianto.
Pesantren dan pengurus cabang NU diminta untuk turut mengawal perkembangan peserta setelah pelatihan. “Kami ingin menjadi percontohan, minimal di tingkat wilayah NU DKI Jakarta,” kata Ketua PCNU Jakarta Barat, KH Abdul Rohimin. (alf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua