CBDRM-NU lakukan Monitoring Evaluasi Program di Tiga Daerah
NU Online · Senin, 19 April 2010 | 01:33 WIB
Program Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pesantren (PBDRM) kerjasama PBNU dan pemerintah Australia tengah lakukan monitoring dan evaluasi program. Kegiatan monitoring & evaluasi atau yang biasa disebut monev ini dimaksudkan untuk mengukur capaian program selama tiga tahun mulai 2007 hingga 2010.
”Kita ingin melihat hasil kerja dan manfaat program di Jember, Jakarta Barat dan Magelang pada Santri Siaga Bencana (SSB) yang sudah dilatih,” kata Program Manager, Avianto Muhtadi, Senin.<>
Hasil yang diharapkan, lanjut Avianto yang juga mahasiswa S3 Lingkungan di Universitas Indonesia adalah adanya peningkatan kapasitas pesantren dan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.
Sejauh ini, CBDRMNU di Magelang, Jember dan Jakarta Barat melakukan upaya pengurangan risiko bencana seperti penanaman dan pembibitan (Jember), penghijauan, pembuatan bronjong kawat (Magelang) dan daur ulang sampah, pembuatan conblok, dan pembuatan kompos (Jakarta Barat).
Sedang untuk advokasi ke pemerintah daerah, SSB sudah mendesak dalam kegiatan dialog publik, art and culture exhibition dan lainnya.
Monitoring evaluasi ini dilaksanakan di Jakarta Barat (9-11 April), Magelang 16-18 April dan Jember 19-21 April.
Kegiatan yang akan dilakukan dalam waktu dekat yaitu adalah pertemuan pesantren PCNU dan tim lokal, rapat perencanaan SSB, implementasi aksi dan dialog publik. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua