Keluhan terhadap tiadanya calon yang mewakili umat Islam oleh salah satu partai Islam tampaknya perlu dipertanyakan motifnya. Ketua PBNU H Ahmad Bagdja berpendapat calon presiden yang memerjuangkan aspirasi umat Islam tak harus datang dari partai Islam.
“Kekuatan umat Islam tak hanya dari partai Islam, ada kekuatan lain dalam masyarakat yang juga merepresentasikan kekuatan umat Islam,” katanya.<>
Jika dilihat dari pendekatan ini, Jusuf Kalla bisa dikatakan cukup mewakili representasi umat Islam karena ia memiliki latar belakang keluarga muslim yang taat dan ia menjalankan ajaran Islam dengan baik.
Namun, jika mengikuti logika partai Islam, bahwa representasi capres dan cawapres dalam pilpres kali ini harus datang dari partai Islam, pertanyaannya mengapa mereka tidak membuat poros sendiri yang menggambarkan kekuatan umat Islam, bukan membuat koalisi dengan partai lain. (mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua