Warta

Buruh dan Pekerja NU Tak Demo Peringati Hari Buruh se-Dunia

Rab, 30 April 2008 | 08:23 WIB

Jakarta, NU Online
Para buruh dan pekerja Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslim Indonesia (Sarbumusi) memastikan tak akan berdemonstrasi untuk memperingati Hari Buruh se-Dunia pada 1 Mei besok. Pasalnya, besok bertepatan dengan Hari Kenaikan Isa Al-Masih atau Paskah.

Demikian dikatakan Ketua Umum DPP Sarbumusi, Junaidi Ali, kepada NU Online melalui sambungan telepon, di Jakarta, Rabu (30/4).<>

Junaidi menjelaskan, pihaknya ingin menghormati pemeluk agama lain untuk melaksanakan peringatan Hari Paskah. Karena itu, ia tak akan mengerahkan massa untuk berdemonstrasi pada peringatan Hari Buruh se-Dunia yang juga dikenal dengan May Day itu.

“Bukan berarti kita tidak ingin memperingati Hari Buruh. Tapi, kita ingin menghormarti bagi yang akan merayakan Paskah besok,” ujar Junaidi.

Namun demikian, seperti halnya pada peringatan Hari Buruh tahun sebelumnya, pihaknya tetap menuntut kepada pemerintah agar menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh merupakan hari libur nasional. “Kita tetap menuntut kepada pemerintah agar menetapkan Hari Buruh,” tandasnya.

Sekira 500 orang gabungan dari seluruh kelompok buruh Jakarta bersama Serikat Pekerja Nasional (SPN) melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta, Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (30/4).

Massa buruh itu datang sejak pukul 11.00 WIB sambil membawa seluruh tuntutan yang akan mereka ajukan kepada pemerintah. Mereka meminta pemerintah untuk merevisi Undang-undang Tenaga Kerja No 13/2003.

Sementara, untuk mengantisipasi keamanan di sekitar Balaikota, pintu pagar Balaikota ditutup. Pagar besi dibarikade puluhan petugas kepolisian. Petugas Tramtib DKI Jakarta juga tampak berjaga-jaga di lapangan Balaikota. (rif)