Warta

Bisa Berhaji Berkat Hasil Kebun Jagung

NU Online  ·  Kamis, 22 November 2007 | 02:00 WIB

Padang, NU Online
Sari Pono (65), warga Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, satu di antara 322 orang jemaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) V Embarkasi Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dapat berhaji tahun 2007 ini, berkat hasil kebun jagung dan kacang tanah yang belasan tahun digeluti.

"Saya sudah lama menabung untuk persiapan ongkos naik haji ini, setiap kali kebun jagung dan kacang tanah panen, hasilnya ditabung," kata Sari Pono, ketika ditemui di Asrama Haji Perupuk Tabing, Padang, Rabu.

<>

Ia menyebutkan, memiliki lahan untuk ditanami jagung dan kacang tanah sekitar tiga hektare, juga mempunyai ternak sapi sebagai penambah uang tabungan untuk ongkos naik haji.

Rencana semula akan berangkat naik haji bersama isteri, Nur Maili (60-an), tapi terhalang karena mederita sakit.

Menurut Pono, uang yang diperoleh dari hasil panen tanaman jagung dan kacang tanah selalu disisihkan sampai mencukupi satu gram emas, langsung dibelikan perhiasan itu.

"Tabungan emas dari hasil pertanian itu, pada 2006 terkumpul sekitar 50 gram dan disetorkan ke bank," kata dia, sambil tersenyum.

"Buat pergi haji tidak tergantung banyaknya uang, tapi niat yang kuat dan mulai menyisihkan pendapatan untuk ongkosnya," ujar Sari Pono.

Lelaki itu, mengaku tidak menyangka dapat menunaikan ibadah haji dari hasil tanaman jagung dan kacang tanah, tapi sangat mempercayai semua itu merupakan kehendak Sang Pencipta sehingga akhirnya dapat terwujudkan. (ant/mir)