Warta

Bermadzhab Bukan Berarti Meninggalkan Ajaran Nabi

NU Online  ·  Selasa, 19 Mei 2009 | 04:24 WIB

Jombang, NU Online
Semenjak lahirnya hingga saat ini NU sebagai organisasi yang menganut madzhab baik dalam fiqh, tauhid maupun tassawufnya seringkali ‘dituduh’ telah meninggalkan ajaran Rasulullah SAW.Hipotesa  tersebut ditepis oleh Ustadz Muhammad Idrus.

“Padahal yang kita lakukan adalah mengikuti nabi melalui pemikiran para pemimpin madzhab”, demikian dijelaskan oleh Ustadz Muhammad Idrus Ramli Pengurus LBM NU Jember dalam acara bedah buku berjudul “Madzhab Asy’ari : Benarkah Ahlussunnah wal Jama’ah?” yang diadakan di Aula Unipdu, belum lama ini.<>

Dalam pemaparannya Ustadz Idrus banyak membongkar berbagai tuduhan miring yang dilakukan terutama oleh golongan Salafi Wahabi.

"Mereka selama ini berani mendiskreditkan orang NU dengan cara mendistorsi sejarah yang dibuat dalam versi mereka sendiri, tujuannya jelas supaya menambah pengikut paham mereka", katanya.

Acara yang diselenggarakann dalam rangka harlah PMII Komisariat Umar Tamim bekerjasama dengan Fikrah Institute ( lembaga kajian sekaligus penyalur buku-buku ke-NU- an) ini juga menghadirkan pembanding dari perwakilan PD Muhammadiyah.

Menurut Ahmad Riyadi, Direktur Fikrah Institute, warga NU saat ini harus lebih waspada terutama terhadap isu-isu yang menjerumuskan serta tidak bertanggung jawab. Karena itu, ia menyarankan khususnya kepada anak-anak muda NU supaya lebih giat lagi mengenali NU baik dari segi ajaran maupun sebagai lembaga.

"Dengan mengacu pada sejarah yang  sebenarnya memang peran NU sangat vital bagi keutuhan bangsa ini dan itu yang sudah mulai dilupakan orang," pungkasnya. (Mtb)