Benarkah Siti Hawa Berasal dari Tulang Rusuk Nabi Adam?
NU Online · Rabu, 25 April 2007 | 03:09 WIB
Sana’a, NU Online
Pengetahuan sejak turun temurun bagi sebagian besar kaum Muslimin bahwa Hawa, ibu dari sekalian umat manusia diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam.
Sebagian besar ulama pun sering menyampaikannya di acara-acara ceramah bahwa memang Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam, yang dari keduanya umat manusia berkembang sampai hari kiamat kelak.
<>Beberapa dai yang muncul di layar-layar kaca (TV) tidak sekalipun menyebutkan adanya perbedaan atau polemik ulama dan fuqaha (ahli fiqh) tentang asal penciptaan Siti Hawa sehingga pendapat tersebut sepertinya telah baku. Tapi beberapa ulama kontemporer tidak sependapat dengan keyakinan umum itu.
Masalah penciptaan ummul bashar (ibu umat manusia) tersebut kembali diangkat oleh sejumlah ulama belum lama ini. "Ibunda Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam adalah keyakinan yang keliru," kata DR. Abdul Ghani Shama, seperti dikutip harian Al-Bayan, Jumat (20/4).
Menurut Penasihat Menteri Wakaf Mesir itu, keduanya diciptakan dari materi yang sama, sedangkan keyakinan yang berkembang selama ini adalah berasal dari israiliyat (kisah-kisah yang tidak jelas asalnya).
"Banyak kisah tentang penciptaan Hawa, sebagian menyebutkan dari tulang rusuk bengkok Nabi Adam, sebagian kisah menyebutkan dari tulang rusuk lurus. Ada juga yang menyebutkan bahwa saat Nabi Adam terbangun tiba-tiba di sampingnya telah ada Siti Hawa," kata DR. Aminah Nuseir.
Guru besar Aqidah dan Filsafat di Universitas Al-Azhar Kairo itu mengingatkan bahwa kisah-kisah tersebut tidak ada dasarnya semuanya adalah ’israiliyat’ yang tidak bisa dijadikan dasar.
"Akidah Muslim yang benar adalah baik Adam maupun Hawa berasal dari nafsun wahidah (yang satu) yang sangat jelas dipaparkan oleh Al-Qur’an. Jadi tidak perlu ditafsirkan dengan kisah-kisah yang tidak jelas," katanya.
Hal senada juga ditandaskan oleh pakar Muslim, Abdul Fatah Asakir. "Pendapat sebagian ulama yang menyebutkan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam, tidak tepat, karena ia diciptakan dari jenis yang sama".
Menurut dia, sejumlah hadis yang menjadi sandaran sebahagian ulama tentang Siti Hawa sanadnya (penukil hadis) lemah. Ia menyebutkan sejumlah hadis tersebut yang ia ragukan keabsahannya.
Tidak mengerti
Tetapi, ulama lain mengingatkan bahwa mereka yang tidak mengakui Hawa diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam, tidak mengerti Islam, sebab ayat dalam Al-Qur’an jelas bahwa yang dimaksud dengan nafsun wahidah adalah Nabi Adam.
"Dengan demikian Hawa dijadikan dari nafsun wahidah artinya diciptakan dari Nabi Adam lalu umat manusia berkembang dari keduanya," kata DR. Musthafa Al-Shuk’ah, anggota Lembaga Riset Islam Mesir.
Ia menolak pendapat yang menyebutkan bahwa penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam adalah didasarkan pada ’israiliyat’. "Mereka yang mengatakan ’israiliyat’ harus takut kepada Allah," ujarnya lagi.
Penegasan yang sama juga dikemukakan oleh DR. Ahmed Taha, guru besar fiqh lintas mazhab. "Setiap orang yang berkeyakinan bahwa Hawa tidak diciptakan dari tulang rusuk Adam adalah keyakinan yang tidak benar," katanya.
Ia juga menyebutkan dalil dari ayat Al-Qur’an yang sama dari dalil ulama yang mengingkari Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam. "Hadis lebih menjelaskan lagi bahwa ibunda Hawa memang berasal dari tulang rusuk Nabi Adam," tuturnya. (ant/mde)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua