Bedah Buku: RI Berpotensi Jadi Negara ‘Superpower’ Islam
NU Online · Kamis, 16 Juni 2011 | 05:14 WIB
Bandar Lampung, NU Online
Indonesia berpotensi menjadi negara superpower Islam untuk menopang tiga kekuatan dunia lainnya. Keseimbangan empat kekuatan itulah yang akan menciptakan stabilitas dunia.
Hal itu disampaikan Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F. Mas'udi saat menjadi pembicara dalam Seminar Sehari Nasionalisme dan Ancaman Radikalisme Agama (Membedah Buku Syarah Konstitusi UUD 45 dalam Perspektif Islam) di Rektorat IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu (15-6).
<>
Seminar itu juga menghadirkan Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya dan Rektor IAIN Moh. Mukri sebagai pembicara. Acara tersebut dihadiri Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung K.H. Nurvaif Chaniago, Direktur Pascasarjana Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Edy Irawan Arief, para pengurus NU, pimpinan pondok pesantren, dan sivitas akademika IAIN Raden Intan.
Masdar mengibaratkan stabilitas dunia seperti sebuah meja yang ditopang empat kaki (kekuatan), yakni Yahudi dan Nasrani yang diwakili negara-negara Barat, Buddha yang direpresentasikan RRC, dan Hindu yang diwakili India. "Satu kekuatan lagi, yaitu Islam, diharapkan mampu direpresentasikan oleh Indonesia," ujarnya.
Masdar mengungkapkan Indonesia adalah satu-satunya negara yang berpotensi menjadi negara superpower dan dapat mewakili kekuatan Islam dibandingkan dengan 51 negara Islam lainnya. "Kita memiliki berbagai kekuatan yang tidak dimiliki negara Islam lainnya," kata Masdar.
Untuk menjadi negara superpower, kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi sesuatu yang harus dijaga. "Kita umat muslim memiliki kewajiban menjaga keutuhan NKRI sebagai fardu ain dan fardu khifayah," kata dia.
Masdar menjelaskan tidak satu ayat pun dalam Alquran dan hadis yang menyebutkan untuk membentuk negara Islam. "Pada dasarnya, Pancasila sudah merepresentasikan Islam dalam kehidupan bernegara," ujarnya.
Meskipun berpotensi menjadi negara superpower, Indonesia memiliki sejumlah kelemahan. Salah satunya kemampuan sumber daya manusia untuk mengolah potensi sumber daya lainnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Lampung Post
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua