Warta SERBA-SERBI MUKTAMAR

Batik NU Pekalongan Laris

NU Online  ·  Jumat, 26 Maret 2010 | 12:10 WIB

Makassar, NU Online
Kesempatan untuk memiliki atribut bergambar NU tidak berhenti kepada hal-hal yang kecil seperti gantungan kunci, balpoint dan pin. Akan tetapi juga dalam bentuk pakaian jadi seperti batik yang ada logonya NU.

Di arena muktamar NU yang banyak dihadiri peserta dan penggembira dari berbagai penjuru tanah air bahkan pengamat dan pemerhati NU dari luar negeri, selalu dimanfaatkan untuk menawarkan aneka produk yang berbau NU. />
Peluang emas yang hanya ada dalam event lima tahunan ini dimanfaatkan betul oleh Pengurus Cabang NU Kota Pekalongan untuk menjajal pasar baru batik berlogo NU untuk dipasarkan di event muktamar.

Dan hasilnya cukup luar biasa, hanya dengan berbekal membawa brosur dengan gambar yang cukup menarik dibagikan kepada peserta muktamar, dalam tempo sekejap, PCNU Kota Pekalongan yang memprakarsai batik NU dengan model dan motif terbaru kebanjiran order.

Bahkan batik sampel yang dibawapun sebanyak 150 potong langsung ludes diborong beberapa PCNU seperti Banten dan Mandailing Sumatra Utara. Sedangkan beberapa PCNU lain yang tidak kebagian barang, minta dikirimi sampel untuk dipasarkan di daerahnya masing-masing.

Ketua PCNU Kota Pekalongan, H Ahmad Rofiq BA mengatakan, batik NU dengan motif baru sengaja dibawa ke arena muktamar karena dirinya yakin motif terbaru akan banyak disukai oleh muktamirin untuk dibawa pulang.

Dikatakan, PCNU Kota Pekalongan lebih mengutamakan layanan pesanan antar PCNU, sehingga jika layanan lewat PCNU masing-masing, maka PCNU dapat keuntungan dan bisa digunakan untuk tambah pendapatan organisasi.

"Jika motif baru batik NU diterima oleh muktamirin, saya siap memproduksi besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan warga nahdliyyin seluruh tanah air," ujarnya di sela-sela melayani muktamirin membeli baju batik NU.

Ke depan PCNU Kota Pekalongan tidak hanya membuat motif batik berlogo NU saja, akan tetapi juga akan melayani kebutuhan badan otonom seperti Muslimat, Fatayat, GP Ansor, IPNU, IPPNU dan LP Ma'arif. (amz)