Sidoarjo, NU Online
Pengamanan dalam jamaah sholat Idul Fitri yang dilaksanakan oleh kaum Muhammadiyah di parkir timur Gelora Delta Sidoarjo, tidak dijaga oleh aparat kepolisian, melainkan oleh Banser Ansor NU Satkorcab Sidoarjo.
Mulai dari pengaturan lalulintas keluar masuk kendaraan jamaah di depan pintu masuk parkir timur dan sekeliling jamaah, pengamanannya dijaga oleh satgas yang notabene dari Nahdlatul Ulama.
<>
Kata Drs Sugiono Satkorcab Ansor PC Sidoarjo, pengamanan ini dilakukan atas anjuran atau arahan dari Ketum PP Ansor Pusat. ''Ini untuk menjaga ukhuwah islamiyah dan kebersamaan antar golongan,'' ucapnya Selasa (30/8/2011).
Keterlibatan dalam PAM ini, menurut dia, banyak hikmah yang terkandung. Terlebih untuk menjaga sentimentil antara Muhammadiyah dan NU.
Dia menceritakan, semenjak Presiden keempat KH Abdurrahman Wahid (alm) yang dilengserkan, kaum bawah banyak yang beranggapan ada keterlibatan Pak Amin Rais. Dari situ ada kerenggangan ditingkat grassroot antara Muhammadiyah dan NU. ''Dari langkah seperti ini, kondisi itu bisa mencairkan hubungan Muhammadiyah dan NU menjadi baik, mulai dari kaum bawah hingga atas,'' harapnya.
Dan, lanjut dia, NU akan selalu mengedepankan ajaran Gus Dur yang selalu menghormati dan menghargai perbedaan. ''Ajaran itu akan selalu kami jalankan untuk menjunjung demokrasi,'' terang dia dengan menyebut personil dalam PAM sholat id ini sebanyak 35 orang.
Dapat Apresiasi
Keterlibatan Banser GP Ansor Sidoarjo dalam pengamanan sholat Idul Fitri di beberapa tempat, mendapat apresiasi dari H Imam Sugiri, mantan pengurus PW Muhammadiyah Jatim.
Menurut Imam Sugiri, ini suatu langkah positif untuk terus menuju dan menjaga keharmonisan hubungan Muhammadiyah dengan Nahdlatul Ulama Sidoarjo.
''Semua harus memahami dan menghargai perbedaan itu bisa dan biasa. Yang terpenting perbedaan itu tetap semakin mempererat serta menguatkan ukhuwah antar golongan didalam negeri ini,'' tutur mantan Bendahara PW Muhammadiyah Jatim usai mengikuti sholat id di lapangan Kedung Banteng Tanggulangin itu Selasa (30/8/2011).
Ditambahkannya, dirinya juga yakin, dalam berlebaran ini, Muhammadiyah tidak akan mendramatisir atau over akting dalam berlebaran karena menghargai kawan-kawan lain yang masih menjalankan puasa. ''Kami akan tetap menghargai dan menghormati kelompok yang merayakan Idul Fitri besok,'' tandasnya.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber: Beritajatim.com
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua