Baik atau buruknya jejaring sosial "facebook" tergantung kepada pemanfaatan secara optimal oleh masyarakat, kata Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Magelang, Asfuri Muhsis.
"Banyak manfaat baik dari 'facebook' bila penggunaannya memang baik, kalau untuk kepentingan yang buruk dan sempit cenderung berbahaya dan bisa mengarah kepada perbuatan haram," kata Asfuri di Magelang, Rabu.<>
Ia meminta warga NU di daerah itu tidak terjebak dalam perkembangan wacana pro dan kontra atas fatwa haram "facebook" yang dikeluarkan oleh lembaga keagamaan apapun.
Ia mengatakan, jejaring "facebook" sebagai bagian dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Jejaring yang kini digemari publik itu, katanya, telah menjadi media menarik dan penting bagi masyarakat untuk bersilaturahmi.
"Mereka bisa berkomunikasi lewat 'facebook' dengan sesamanya dari berbagai belahan dunia. Ini produk kemajuan teknologi informasi saat ini, bisa meningkatkan pengetahuan," katanya.
Ibarat pisau, katanya, alat itu bermanfaat positif untuk mengiris sayuran. "Tetapi kalau pisau untuk membunuh orang maka menjadi tidak baik," kata Asfuri Muhsis.
Belum lama ini, kalangan santri di Jawa Timur mendesak diharamkannya "facebook", antara lain karena dianggap menyimpang dari syariat Islam dan bisa memicu perilaku seks bebas.
Desakan itu mereka sampaikan dalam forum "Bahtsul Masail" di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtdien, Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jatim yang diikuti ratusan santri se-Jawa dan Madura. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua