Bahsul Masail NU Sumbar Bahas Doa Bersama Sesudah Sholat
NU Online Ā· Sabtu, 15 Oktober 2011 | 03:57 WIB
Padang, NU Online
Masalah doa bersama sesudah Sholat yang masih menjadi perdebatan di sebagian umat Islam menjadi topik pembahasanĀ LembagaĀ Bahsul Masail Nahdlatul Ulama Propinsi Sumatera, Jumat (14/10/2011) di aula PWNU Sumbar Jalan Ciliwung No. 10 Padang. Tampil sebagai narasumber hakim Pengadilan Tinggi AgamaĀ Sumatera Barat Drs. H. Alizar Jas, SH, MH.
Menurut Alizar Jas, tidak ada doa yang tidak diterima oleh Allah SWT. Karena itu tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk tidak berdoa, atau berhenti berdoa dengan alasan doanya tidak diterima oleh Allah SWT.Ā Ada hadist Abi Saāid menurut Ahmad,
<>
āSesungguhnya tidak ada doa yang tersia-sia, bahkan, bagi setiap orang yang berdoa pasti mendapatkan salah satu dari tiga kemungkinan. Pertama segera dikabulkan doanya di dunia. Kedua dibuatkan investasi untuknya di akhirat nanti. Ketiga, dihindarkan dia dari kejahatan (musibah) seimbang dengan doanya,ā kata Alizar mengutip hadist sahih menurut al-Hakim.
Dikatakan Alizar, sebagai seorang insan, kita jangan malas berdoa. Berdoa itu tidak boleh berputus asa jika apa yang kita mohonkan kepada Allah belum terkabul. āDoa bersama sesudah Sholat, sebenarnya sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Karena itu, doa bersama sesudah Sholat bukanlah bidāah sebagaimana yang dikritik oleh pihak tertentu dari kalangan Islam,ā kata Alizar.
Ditambahkan Alizar, banyak hadist yang menganjurkan berdoa bersama-sama. Bahkan malaikatpun ikut secara otomatis ikut mengaminkan doa itu. Seperti doa Rasulullah, pada Sholat jumāat, Sholat āId, Sholat Istisqaā dan lain-lain yang diaminkan oleh para sahabat yang menjadi makmum.
āHal itu menunjukkan bahwa afdhal berdoa secara berjamaah apalagi dalam keadaan kondisi masyarakat awam. Tentulah amat banyak mereka tidak tahu dan hafal doa-doa yang maātsur, sehingga doa bersama itu sekaligus menjadi pendidikan bagi masyarakat awam dalam beribadah,ā kata Alizar.
Tampak hadir pada bahsul masail ini diantaranya Rais Syuriah PWNU Sumbar Prof.DR. Asassriwarni, Ketua Tanfidziyah Ir.H.Khusnun Aziz, MM, Wakil Ketua DR.H. Syafruddin, Drs. Azwandi Rahman, MM, Ketua Lembaga Dakwah NU Sumbar Drs.Nurasa Darun, MA dan sejumlah pengurus lainnya.
Ā
RedakturĀ Ā Ā : Mukafi Niam
Kontributor: Bagindo Armaidi Tanjung
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua