Banjarmasin, NU Online
Ketua Wilayah Nahdatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan (Kalsel), Syarbaini Haira, menyarankan, dalam penempatan ATM kondom harus mempertimbangkan faktor manfaat dan mudarat atau dampak buruknya.
"Kalau lebih banyak manfaat, maka keberadaan ATM kondom tersebut boleh-boleh saja, tapi sebaliknya jika lebih banyak mudarat harus ditiadakan," ucapnya di Banjarmasin, Kamis.
<>Berkaitan dengan masalah keagamaan, NU Kalsel akan memasukan dalam kajian atau pembahasan yang dijadwalkan tiap tiga bulanan, lanjut almunus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin tersebut.
Karenanya pula secara institusi, NU Kalsel belum bisa menyikapi, menerima atau menolak kebadaan ATM kondom di provinsinya, sebab harus melalu kajian terlebih dahulu.
Namun secara pribadi, mantan wartawan itu, menyarankan, keberadaan ATM kondom yang merupakan penunjang program keluarga berencana (KB) tersebut perlu pengawasan ketat agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan atau penyalah gunaan oleh orang-orang yang mau iseng.
"Sebab walau tujuannya baik, tidak mustahil terjadi penyalahgunaan yang bisa dilakukan kalangan muda, sehingga bukan kebaikan yang didapat, tapi justru mendatangkan mudarat yang dilarang agama terutama Islam," tandasnya.
Pesalnya dengan keberadaan ATM kondom tersebut, seseorang dengan mudah pula mendapatkan alat kontrasepsi KB, yang pada gilirannya bisa berdampak sosial kemasyarakat dan lainnya, demikian Syarbaini.
Sementara itu, Ketua Komisi IV bidang kesra DPRD Kalsel, H.Nurdin HB, BA, menyatakan, pihaknya bisa memaklumi kebadaan ATM kondom, karena hal tersebut salah satu usaha untuk menunjang keberhasilan program KB yang kini tetap menjadi perhatian dalam program pembangunan nasional.
Hanya saja, anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Kalsel itu, menyarankan, penempatan ATM kondom tersebut harus jauh dari permukiman penduduk dan khusus untuk komunitas tertentu.
Kalau keberadaan ATM kondom pada permukiman, terlebih di kawasan yang padat penduduk, hal tersebut rentan terjadi penyalah gunaan, kata Nurdin.HB. (ant/din)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua