Arbi Sanit: Pilkada, Kesempatan Warga NU Tentukan Pimpinannya
NU Online · Senin, 21 Februari 2005 | 03:58 WIB
Jakarta, NU Online
Pengamat Politik dari UI Arbi Sanit mengungkakan bahwa Pilkada merupakan kesempatan bagi warga NU untuk menentukan pilihan pemimpinnya dimasing-masing daerah.
“Masalahnya apakah warga NU mau bebas merdeka menentukan pilihan atau masih terikat pada tradisi. Lha kalau masih mendengarkan para tokoh, berarti belum menikmati kemerdekaan, tidak menikmati kedaulatan,” tandasnya.
<>Dinilainya bahwa untuk daerah perkotaan, warga NU mungkin akan banyak kebebasan karena di kota terbangun tradisi intelektual yang yang mandiri sedangkan di daerah pedesaan masih kekurangan informasi, kekurangan peluang, masih kekurangan kemandirian sosial ekonomi.
“Kau mereka mau menikmati, mereka harus milih sendiri, tetapi kalau belum bisa dan masih mau terikat pada tokoh, berarti belum tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik. Jadi ini peluang, apakah ia besar merdeka, bisa berdaulat atau masih tergantung pada tokoh,” imbuhnya.
Makna kemerdekaan tersebut juga berkaitan dengan potensi konflik yang ada. Jika para pemilih semakin merdeka, maka potensi konflik tersebut semakin kecil karena konflik tersebut terjadi pada tingkat elit yang saling bersaing mendukung calon tertentu dan akhirnya berimbas ke masyarakat bawah.
“Mungkin kalau sudah merdeka, mereka agak kurang terlibat dalam konflik karena tidak ada satu pemicu atau ketegangan,” tandasnya.
Berkaitan dengan posisi para pengurus NU, Arbi berpendapat bahwa kalau mau demokrasi, para pengurus NU tidak perlu ikut-ikut. “Kan ini urusan politik, mengapa pengurus NU ikut-ikutan, itu namanya sudah berpolitik, biarkan rakyat sendiri yang menentukan,” tandasnya.(mkf)
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua