Arab Saudi Konsentrasikan Pengamanan Madinah-Makkah
NU Online · Sabtu, 17 Januari 2004 | 11:50 WIB
Jakarta, NU Online
Pemerintah Arab Saudi mengkonsentrasikan pasukan khusus dari lembaga kepolisian dan angkatan bersenjata setempat untuk mengamankan sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia.
Konsentrasi pengamanan bagi jamaan haji sedang dan akan dipusatkan di Makkah dan Madinah, demikian dikatakan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dikutip beberapa media massa Timur Tengah, Sabtu.
<>Menurut suratkabar Al-Istiqlal, konsentrasi pengamanan di Makkah, Madinah, dan tempat-tempat suci palaksanaan ibadah haji itu adalah untuk memberi jaminan keselamatan dan ketenteraman jamaah haji.
Harian Al-Hayat melaporkan, para perwira kepolisian dan militer berpengalaman disebar dengan satu pusat komando untuk memberi palayanan pengamanan bagi pelaksanaan haji.
Pengamanan tersebut dilengkapi dengan peralatan elektronik canggih, seperti kamera pemantau yang dipasang di berbagai tempat, selain pengawasan lewat udara. Sejumlah helikopter disebar untuk mengamati keamanan dari detik ke detik.
Konsentrasi pengamanan di wilayah Makkah dan Madinah itu tampak sebagai bagian dari upaya pencegahan aksi teroris yang tengah menghantui negeri itu. Pihak keamanan setempat baru-baru ini menemukan kendaraan berisi bom yang disinyalir akan diledakkan di Makkah.
Beberapa aksi bom bunuh diri terjadi di ibukota Arab Saudi, Riyadh, beberapa waktu lalu, yang oleh pihak keamanan setempat menuding Al-Qaeda pimpinan Osama Bin Laden berada di balik aksi bom tersebut.
Sekitar dua juta jamaah haji dari seluruh dunia, lebih dari separuh di antaranya telah berada di Makkah dan Madinah, yang akan melaksanakan ibadah haji yang jatuh pada awal.(mkf)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua