Ansor Sumut: AS Jangan Intervensi Mesir
NU Online · Senin, 7 Februari 2011 | 12:16 WIB
Gerakan Pemuda Ansor meminta Amerika Serikat tidak mengintervensi urusan internal Negara Mesir. Sebab Mesir merupakan negara berdaulat dan negara asing tidak berhak mengintervensi kedaulatan tersebut.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor Sumatera Utara H Fadli Yasir SAg didampingi Wakil Bendahara Feriandi SE di Medan, Ahad (6/2), menanggapi memanasnya situasi politik di Mesir dalam beberapa pekan terakhir.<>
"Mesir merupakan negara berdaulat. Jadi tidak ada satu pun negara di dunia ini yang berhak mengintervensi kedaulatan tersebut termasuk Amerika Serikat," ujar Fadli.
Ditambahkannya, sebagai sebuah negara berdaulat, rakyat Mesir berhak menentukan siapa pemimpin mereka tanpa campur tangan pihak asing. Apakah masih tetap mempertahankan Presiden Husni Mubarok atau tidak, terserah kepada rakyat Mesir.
"Jangan mentang-mentang merasa sebagai negara adi kuasa, Amerika lantas dengan semena-mena mencampuri internal bangsa lain, termasuk mencampuri internal Mesir. Ansor menolak keras sikap Amerika yang berupaya mengintervensi Mesir," tegasnya.
Feriandi menambahkan, wujud penolakan terhadap sikap AS yang berupaya mengintervensi Mesir, dalam beberapa hari ke depan GP Ansor Sumut akan melakukan unjukrasa ke Konjen AS di Medan.
"GP Ansor Sumut akan menyampaikan pernyataan sikap kepada Konjen AS bahwa kita menolak keras sikap AS yang mencoba mengintervensi Mesir sebab Mesir adalah negara berdaulat," tandasnya. (srd)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua