Warta

Angka Kematian Ibu di Indonesia Memprihatinkan

NU Online  ·  Rabu, 27 Agustus 2003 | 21:04 WIB

Jakarta, NU.Online
Direktur eksternal Rahima, yaitu Pusat Pelatihan dan Informasi Islam dan Hak-Hak Perempuan, Dra Farha Ciciek MSi mengatakan, angka kematian ibu ketika melahirkan di Indonesia menduduki peringkat ketiga se Asia-Pasifik, atau di atas Vietnam.

Disela-sela diskusi reguler di Garut, Jabar, Rabu, dia menyebutkan, rata-rata  angka kematian ibu di Indonesia mencapai 375 dari 100.000 melahirkan hidup.Sedangkan di Singapura hanya enam per 100.000, dan di Filipina sekitar 20 per 100.000.

<>

Sebelumnya berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 1997, AKI Indonesia 334 per 100.000 kelahiran hidup. Angka itu tiga sampai enam kali lebih tinggi dibanding negara ASEAN dan 50 kali lebih tinggi dari negara maju.

Sementara itu, angka kematian ibu tertinggi di Indonesia  terjadi di Cirebon (Jawa Barat). Bahkan di provinsi ini angka  kematian ibu mencapai 403 dan bayi 52,8, atau diatas rata-rata angka nasional untuk kematian ibu 373, dan bayi 41,4.

Sangat tingginya angka kematian ibu ketika melahirkan di  Cirebon, kini sedang diselidiki apakah akibat kegagalan alat  kontrasepsi, kondisi budaya masyarakat atau mungkin infrastruktur kesehatan yang tidak memadai. Sebab, ketiga faktor itu saling terkait, ujarnya

Pelbagai upaya telah dilakukan pemerintah bersama sektor lain dan masyarakat. Misalnya, program Safe Motherhood yang dilaksanakan sejak 1988. Untuk itu pemerintah menyediakan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang mudah diakses masyarakat.

Awal tahun 1990 ditempatkan bidan di desa untuk mendekatkan pelayanan kebidanan dasar maupun pertolongan pertama kasus kegawatdaruratan. Puskesmas dilengkapi dokter dan bidan untuk memberikan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Di tingkat kabupaten, sebagian besar rumah sakit mempunyai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, sehingga mampu memberi Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK), yaitu PONED ditambah operasi caesar dan transfusi darah.

Tahun 2000 pemerintah mencanangkan program Making Pregnancy Safer (MPS) untuk meningkatkan sistem kesehatan dalam menanggulangi kematian ibu dan bayi baru lahir, namun langkah -langkah yang sudah ditempuh belum juga bisa menurunkan indeks angka kematian ibu di Indonesia (cih)