Warta

Anggota WTO Tetap Berbeda Pendapat Seputar Isu Pertanian

NU Online  ·  Selasa, 15 Juni 2004 | 21:53 WIB

Sao Paolo, NU Online
Uni Eropa dan negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) lainnya tetap berbeda pendapat seputar bagaimana meliberalisasikan perdagangan pertanian di bawah pembicaraan liberalisasi perdagangan multilateral.

Di sela-sela pertemuan Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, para perunding perdagangan terkemuka dari Uni Eropa, Brazil, Amerika Serikat, Australia dan India bertemu di Sao Paulo selama empat jam dalam upaya menemukan landasan bersama mengenai pembicaraan perdagangan putaran Doha yang menemui jalan buntu.

<>

Bagaimanapun, Menteri Luar Negeri Brazil Celso Amorim mengatakan bahwa sejumlah masalah tetap ada dan saat ini tidak optimis WTO dapat mencapai kerangka kerja perjanjian mengenai pembicaraan perdagangan sampai akhir Juli.

Amorim bertemu dengan Komisaris Perdagangan Uni Eropa Pascal Lamy, Perwakilan dagang AS Robert Zoellick, Menteri Perdagangan Australia Mark Vaile dan Menteri Perdagangan dan Industri India Kamal Nath.

Mereka percaya dapat berdiskusi mengenai cara-cara mengurangi rintangan perdagangan seperti subsidi dan tarif dalam sektor pertanian.

Menurut Lamy, para menteri perdagangan sepakat mengenai perlunya penghapusan subsidi ekspor, mengurangi subsidi dan meningkatkan akses pasar.

Anggota WTO berusaha mencapai perjanjian kerangkakerja sampai akhir Juli, tetapi mereka masih tetap berbeda pendapat seputar isu perdagangan kunci terutama bagaimana meliberalisasikan perdagangan pertanian.(mkf/an)


Â