Ancaman Demonstrasi Saat Pembukaan ICIS Tak Terbukti
NU Online · Senin, 23 Februari 2004 | 08:33 WIB
Jakarta, NU Online
Mengiringi jalannya pembukaan ICIS oleh Presiden Megawati di JCC, menuai ancaman dari segelintir elemen Islam garis keras. Mereka merasa keberatan dengan acara ini, karena seolah memberikan label bahwa Islam identik dengan terorisme. Oleh karena itu sekitar kurang lebih 50 orang berencana mendemo acara ini, namun urung. Desas-desus mengenai adanya rencana demo inilah yang melatarbelakangi pengamanan yang begitu ketat dari aparat kepolisian maupun dari internal NU.
Kesan bahwa acara ini untuk melegitimasi terorisme di bantah oleh salah seorang panitia Syaiful Bahri, bahwa acara ini dilaksanakan tidak semata-mata membahas terorisme. Acara ini membahas banyak hal termasuk kemiskinan dan kesenjangan ekonomi. Begitu juga soal lemahnya jaringan diantara intelektual Islam diseluruh penjuru dunia. Dengan demikian latar belakang acara ini jelas, bukan mengada-ada. Terorisme dibahas dalam bingkai kecil saja, bahkan justru akan dicari kenapa gejala itu muncul, apa penyebab dasarnya.
<>Bila ditilik dari agenda yang dibahas ditiap-tiap komisi menunjukkan bahwa substansi acara ini memang dalam rangka mencari solusi berbagai permasalahan yang terjadi didunia, akhir-akhir ini.Pembahasan akan lebih banyak mengeksplorasi berbagai pemikiran perdamaian, pengembangan ekonomi serta peran media massa dalam merespon citra Islam.
Oleh karenanya beberapa pakar internasional diundang untuk memberikan pemikirannya pada konferensi ini. Peserta konferensi juga akan diajak melakukan kunjungan ke beberapa pesantren di Jawa Timur, untuk melihat sejauhmana peran pesantren di dalam memajukan pendidikan masyarakat. Jogyakarta tempat kedua setelah jawa Timur yang akan dikunjungi, sebab jogya adalah daerah dimana pengembangan kebudayaan dan pendidikan berjalan seiring.Target dari kunjungan peserta ini adalah diketahuinya secara utuh bagaimana pesantren di Indonesia didirikan, serta bagaimana pengembangan kebudayaan mengiringi perkembangan masyarakat.(AA)
Â
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua