Anak-anak Muda NU Selenggarakan Pesantren Ramadhan dan Santunan Yatim Piatu
NU Online · Kamis, 3 September 2009 | 10:34 WIB
Banyak di antara unsur kader muda NU yang terus aktif berjuang mempertahankan dan mengembangkan ideologi Ahlussunnah Waljamaah kepada masyarakat. Salah satu di antara mereka adalah anak-anak muda NU di Jakarta yang bergabung dalam komunitas-komunitas kecil, seperti Yayasan Jam'iyyatul Ikhwan Paseban Jakarta Pusat.
Anak-anak muda NU ini aktif menyelenggarakan pendidikan kepada generasi Islam di sepanjang bantaran rel kereta api antara Stasiun Senen hingga Jatinegara. Di bulan Ramadhan ini mereka menyelengarakan pesantren Ramadhan dan santunan Yatim Piatu yang berlangsung selama hampir sebulan penuh.<>
Ketua pelaksana Santunan dan Pesantren Ramadhan, Yusrul Hana mengatakan, pesantren dan santunan ini bertujuan untuk mempertahankan praktik-praktyik Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang rahmatan lil'alamin kepada para generasi Islam.
"Dalam hal ini, kami anak-anak muda NU lebih memfokuskan pembinaan kepada anak-anak kurang mampu di lingkungan bantara rel kereta api. Kami berharap, kondisi mereka yang rentan tidak menimbulkan efek negatif berlebihan bagi masa depan mereka," terang Yusrul.
Lebih lanjut, Yusrul menambahkan, jika tidak dididik, bukan mustahil mereka akan dididik oleh kelompok-kelompok Islam yang berhaluan keras, sehingga situasi jalanan mereka rentan dijadikan pemicu untuk berlaku anarkis atas nama agama.
"Karenanya, kita berjuang sebisa mungkin untuk mengenalkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah sedini mungkin kepada mereka untuk menghindari penyesatan-penyesatan oleh kelompok lain," tandas Yusrul. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua