Warta

Alqur'an Antarkan Manusia Ke Jalan Damai

NU Online  ·  Selasa, 11 November 2003 | 16:29 WIB

Jakarta, NU.Online
Pengamalan Al Quran yang  benar akan membawa umat manusia ke jalan yang lurus dan damai bukan jalan yang penuh dengki dan amarah, kata Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayutulah di Jakarta, Selasa malam.

Quraish Shihab mengatakan hal itu di hadapan ribuan umat muslim yang menghadiri perayaan malam turunnya Al Quran (Nuzu’ul Qur’an) di Mesjid Istiqlal, yang juga dihadiri oleh Presiden Megawati Soekarnoputeri dan Taufik Kiemas, sejumlah menteri Kabinet Gotong Royong, Kapolri Jenderal Dai Bachtiar dan Gubernur DKI Jakarta
Sutiyoso.

<>

Dalam uraian hikmah Nuzu’ul Quran, mantan menteri agama itu juga menjelaskan bahwa Al Quran menguraikan banyak jalan yang dapat ditempuh manusia untuk mencapai hadirat Tuhan Maha Pencipta. "Semua jalan menuju ke hadirat Allah disebut jalan selamat.Melalui Al Quran, Allah membimbing umatnya untuk mencapai jalan yang penuh kedamaian," katanya.   

Jalan-jalan damai itulah yang seharusnya ditempuh oleh kaum Muslim, katanya.Tetapi,  Al Quran juga mengantar umatnya untuk berlapang dada menerima perbedaan jalan yang ditempuh sepanjang jalan itu menuju perdamaian. "Begitu juga dalam menyikapi berbagai macam tawaran yang diberikan oleh partai politik. Sepanjang jalan damai yang digunakan oleh parpol maka kita harus dapat saling menghormati," katanya.

Perdamaian, katanya, adalah dambaan semua agama. "Allah tempat manusia berlabuh adalah pusat dari kedamaian tersebut. Pelanggaran atas ajarannya menyebabkan munculnya berbagai ketidakdamaian," ujarnya.

Ditambahkannya, damai yang didambakan oleh Islam bukan sebatas perdamaian lahirian tetapi juga bathiniah seperti hilangnya rasa dengki dan iri dalam kehidupan sehari-hari. "Pada hari pembalasan nanti, yang paling beruntung adalah manusia yang datang dengan hati yang penuh damai, bukan hati yang kotor oleh rasa dengki," demikian Quraish Shihab (Cih)