Warta

Ali Maschan Yakin Raup 70 Persen "Tapal Kuda"

NU Online  Ā·  Selasa, 15 April 2008 | 07:35 WIB

Surabaya, NU Online
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Dr. KH Ali Maschan Moesa MSi meyakini mampu meraup 70 persen suara pemilih di kawasan "tapal kuda" Jatim (Madura, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi).

"Tinggal Situbondo dan Probolinggo yang masih ’fifty-fifty’, karena KH Fawaid As’ad (Asembagus, Situbondo) dan KH Mutawakkil Alallah masih belum bersikap," kata Ketua PWNU Jatim yang dinyatakan berhalangan tetap itu di Surabaya, Selasa.<>

Ia mengemukakan hal itu, menanggapi pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso usai memberi pengarahan pada Rakor Bidang Pemilu dan Pilkada yang dihadiri DPD Golkar se-Jatim di Surabaya (14/4).

"Kita masih lemah di kawasan ’tapal kuda’ Jatim, karena itu kita akan memberikan perhatian khusus (fokus) ke sana (kawasan ’tapal kuda’)," kata Ketua Fraksi Partai Golkar itu.

Menurut Ali Maschan yang berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Jatim, Dr H Soenarjo MSi itu, pihaknya sudah bertemu pengurus MWC NU (Majelis Wakil Cabang atau kepengurusan NU di tingkat kecamatan) se-Banyuwangi pada 8 April lalu, dan dirinya mendapatkan sambutan cukup hangat.

"Kalau Bondowoso justru paling solid, karena Ketua PCNU Bondosowo Lora Sobri menjadi Cawabup yang berpasangan dengan Ketua Golkar setempat, Misnan, sehingga jaringan SALAM (Soenarjo-Ali Maschan Moesa) sudah terbentuk secara otomatis," katanya menambahkan.

Untuk Jember, Lumajang, dan Pasuruan, katanya, juga sudah "solid" hingga ke tingkat "grass roots" (akar rumput), namun Pasuruan masih ada kesibukan untuk persiapan Pilbup setempat.

"Kalau Madura juga paling solid, karena masyarakat Madura itu masih memiliki fanatisme kepada NU, sehingga saya didukung karena dianggap paling mewakili NU. Sedangkan kader NU lainnya dianggap mewakili partai atau orang lain," katanya.

Oleh karena itu, katanya, pihaknya merasa yakin dapat meraup 70 persen suara di kawasan "tapal kuda", kecuali Probolinggo dan Situbondo. Namun dirinya sudah meminta restu KH Ahmad Sofyan dalam kunjungan ke Sletreng, Situbondo yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Pesantren Asembagus, Situbondo.

"Untuk tiga bulan ke depan, kami akan tetap menjalin kedekatan dengan masyarakat di tingkat bawah, termasuk kawasan Mataraman (kawasan barat Jatim) yang selama ini sudah cukup solid dan kawasan ’arek’ seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Gresik," katanya. (eko)