Kediri, NU Online
Situs jejaring sosial hingga saat ini masih menjadi piranti yang cukup optimal untuk berinteraksi di dunia maya. Tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakan jejaring ini namun juga para kiai.
Dari sekian banyak akun kiai yang menggunakan facebook, ada beberapa akun palsu yang sama sekali tidak diketahui oleh yang bersangkutan. KH Anwar Iskandar -atau yang akrab disapa Gus War- menjadi salah satu korbannya. "Saya tidak pernah membuat akun ini, saya kaget setelah diberitahu anak saya," ungkap Gus War kepada NU Online, Senin, 6 Desember 2010.<>
Akun facebook Gus War ini tampil dengan nama "Kh Anwar Iskandar" dengan alamat email: [email protected]. Akun ini juga bisa dilihat dengan link: (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001820015974).
Pengasuh Ponpes. Assaidiyah Jamsaren Kediri ini menyatakan bahwa akun ini rawan untuk disalahgunakan. "Dari bahasa yang ada di dalamnya itu jelas-jelas sekali berbeda dengan karakter saya. Jadi saya harap masyarakat juga berhati-hati," tambahnya.
Kiai yang juga Mustasyar PCNU Kota Kediri ini meminta agar masyarakat tidak menanggapi atau merespon segala aktifitas dari akun Gus War ini. "Saya khawatir akun ini digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, karena di dalamnya ada foto saya. Saya juga mendapat informasi kalau ada akun kiai lain yang palsu juga," pungkas Gus War. (bil)
Situs jejaring sosial hingga saat ini masih menjadi piranti yang cukup optimal untuk berinteraksi di dunia maya. Tidak hanya masyarakat umum saja yang menggunakan jejaring ini namun juga para kiai.
Dari sekian banyak akun kiai yang menggunakan facebook, ada beberapa akun palsu yang sama sekali tidak diketahui oleh yang bersangkutan. KH Anwar Iskandar -atau yang akrab disapa Gus War- menjadi salah satu korbannya. "Saya tidak pernah membuat akun ini, saya kaget setelah diberitahu anak saya," ungkap Gus War kepada NU Online, Senin, 6 Desember 2010.<>
Akun facebook Gus War ini tampil dengan nama "Kh Anwar Iskandar" dengan alamat email: [email protected]. Akun ini juga bisa dilihat dengan link: (http://www.facebook.com/profile.php?id=100001820015974).
Pengasuh Ponpes. Assaidiyah Jamsaren Kediri ini menyatakan bahwa akun ini rawan untuk disalahgunakan. "Dari bahasa yang ada di dalamnya itu jelas-jelas sekali berbeda dengan karakter saya. Jadi saya harap masyarakat juga berhati-hati," tambahnya.
Kiai yang juga Mustasyar PCNU Kota Kediri ini meminta agar masyarakat tidak menanggapi atau merespon segala aktifitas dari akun Gus War ini. "Saya khawatir akun ini digunakan oleh orang yang tidak bertanggungjawab, karena di dalamnya ada foto saya. Saya juga mendapat informasi kalau ada akun kiai lain yang palsu juga," pungkas Gus War. (bil)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua
