Warta MUSWIL FOKSIKA

Ahmad Bagdja: PMII Jadi Pemasok Intelektual NU

NU Online  ·  Senin, 14 April 2008 | 01:26 WIB

Makassar, NU Online
Ketua Umum Forum Komunikasi dan Silaturrahmi Keluarga Alumni (Foksika) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) H. Ahmad Bagdja meminta para kader PMII untuk melakukan perubahan-perubahan, terutama dalam hal kaderisasi.

PMII sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan yang pemasok kader intelektual terbesar bagi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) harus selalu mengedepankan asas Islam ala Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sebagai pegangan dalam setiap pergerakannya.<>

Dalam sambutannya pada acara Musyawarah Wilayah (Muwil) Sulawesi Selatan dan Temu Alumni PMII di Gedung Pusat NU Sulawesi Selatan, Ahad (13/4), Ahmad Bagdja mengingatkan bahwa kaderisasi perlu diarahkan lebih baik sesuai dengan kondisi kekinian namun tetap harus berpegang teguh pada ajaran Islam Aswaja.

“Peran PMII tidak lagi hanya pada isu-isu lokal semata namun sudah harus sampai pada taraf nasional dan internasional, dan perlu diingat bahwa PMII adalah pemasok intelektual terbesar bagi NU,” ujar ketua PBNU ini.

Hadir pula dalam acara ini Ketua Tanfidziyah NU Sulawesi Selatan KH. M. Zein Irwanto dan ratusan kader dari berbagai angkatan mulai dari angkatan 1960-an sampai kader di tahun 2008.

KH. M. Zein Irwanto yang juga merupakan salah satu Formatur Foksika Sulawesi Selatan mengemukakan bahwa PMII saat ini sudah harus kreatif, inovatif namun jangan melupakan bahwa dinamika Gerakan PMII masih tetap dalam kerangka Islam Ahlulsunnah waljamaah.

“Hal ini didasari oleh kesadaran berjamaah, dibuktikan dengan kegiatan reuni ini dimana kita bisa saling sharing informasi tentang bagaimana masalah-masalah dan tantangan masa depan dan mencoba mencari solusi dalam memecahkan segala permasalahan tersebut,” tandasnya.

Menurut Dosen pada salah satu Universitas di Makassar ini, struktur maupun kelengkapan-kelengkapan PMII harus diperbaharui agar menjadi bisa menjadi motivasi untuk berbuat lebih baik, tidak hanya untuk satu komunitas saja, namun untuk semuanya selama masih dalam koridor dan prinsip-prinsip yang sama dengan PMII. (ful)