Jakarta, NU.Online
Para pemimpin dari delapan negara Islam akan berunding di Teheran besok untuk membangkitkan kembali grup ekonomi itu sejak dibentuk tujuh tahun lalu. Grup D8 yang ada di bawah Organisasi Konferensi Islam (OKI) akan membiarakan peningkatan perdagangan dan ekonomi melalui proyek yang berdasarkan kerjasama.
Anggota grup tersebut yang meliputi Indonesia, Pakistan, Bangladesh, Nigeria, Turki, Iran, Mesir dan Malaysia diisyaratkan untuk menangani suatu proyek dan masing-masing negara diharapkan untuk membeli produk negara lain.
<>Tetapi menurut Menlu Malaysia Syed Hamid Albar, proyek ini berdasarkan orientasi grup tersebut yang merupakan alasan di balik kegagalan selama ini. Grup menteri luar negeri itu, yang bertemu di Teheran menjelang KTT, setuju untuk mengembangkan kerjasama di samping orientasi proyek yang biasa dengan melihat pada segala sesuatu yang bisa dikerjakan bersama-sama untuk meningkatkan perdagangan.
Syed Hamid mengatakan para menteri luar negeri yang berunding di New York tahun lalu di sela-sela Sidang Umum PBB setuju bahwa KTT itu akan diadakan karena D8 telah tidak aktif dan di antara beberapa anggota kehilangan minat.
Turki yang menyarankan pembentukan D8 pada tahun 1997, dengan mempertimbangkan bahwa 56 anggota OKI adalah terlalu besar dan tidak praktis untuk mengorganisasi ekonomi dan kerjasama perdagangan. Menjawab pertanyaan, Syed Hamid mengatakan tidak ada negara anggota yang menyarankan D8 dibubarkan.
Dia mengatakan PM Abdullah Ahmad Badawi, yang akan tiba di Tehran hari ini, bermaksud ikut ambil bagian secara aktif dalam KTT sehari tersebut mengingat ini merupakan perundingan pertama dengan pemimpin terkemuka seperti Perdana Menteri. (BI/Cih)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua