Jakarta, NU Online
Sedikitnya 7 Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendesak segera dilakukan konferensi besar (konbes). Pasalnya, mereka menilai, Saifullah Yusuf gagal memimpin organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu.
"Sampai 3 tahun, kelengkapan pengurus PP GP Ansor belum juga bisa dilengkapi sebagaimana amanat Kongres. Ini menjelaskan bahwa roda organisasi tidak berjalan normal," kata salah satu pengurus GP Ansor Zainal Abidin dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (23/5).<>
Zainal memberikan contoh lain tanda kegagalan yang dimaksud, yaitu, pengkaderan yang tidak berjalan, bahkan bisa dikatakan mandek, baik pada aspek distribusi kader ke lembaga-lembaga strategis maupun pada aspek pembinaan dan pendidikan.
"Selama 3 tahun, baru satu kali pengkaderan secara nasional diadakan. Program-program yang dijalankan tidak jelas orientasinya hanya wahana entertaint (hiburan). Ketua Umum kurang menyentuh kebutuhan anggota, khususnya program pemberdayaan ekonomi hampir tidak tersentuh sama sekali," tandasnya.
Kondisi obyektif organisasi semacam itu semakin runyam, kata dia, dengan pencalonan diri Saifullah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Amanat Nasional.
Tak hanya itu. Penunjukan Tatang Hidayat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan sementara posisi Saifullah pun dipersoalkan. Pasalnya, penunjukan itu tanpa melalui proses mekanisme organisasi.
“Padahal, menurut PDPRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga) Gerakan Pemuda Ansor, seharusnya wakil ketua umum secara otomatis menjadi Plt atau Pjs (Pejabat Sementara) Ketua Umum,” terang Zainal.
"Karena itu untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut, 7 Pengurus Wilayah GP Ansor berinisiatif mengajukan solusi dengan segera dilaksanakan Konbes Ansor," pungkasnya.
Ke-7 PW GP Ansor itu, antara lain, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung dan Banten.
Menyusul langkah politiknya dalam Pemilihan Gubernur Jatim, Saifullah menyatakan nonaktif atau berhenti sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum PP GP Ansor pada 9 Mei lalu.
Saifullah kemudian menunjuk Tatang Hidayat yang merupakan Ketua Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai Plt. (okz/rif)
Sedikitnya 7 Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor mendesak segera dilakukan konferensi besar (konbes). Pasalnya, mereka menilai, Saifullah Yusuf gagal memimpin organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu.
"Sampai 3 tahun, kelengkapan pengurus PP GP Ansor belum juga bisa dilengkapi sebagaimana amanat Kongres. Ini menjelaskan bahwa roda organisasi tidak berjalan normal," kata salah satu pengurus GP Ansor Zainal Abidin dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (23/5).<>
Zainal memberikan contoh lain tanda kegagalan yang dimaksud, yaitu, pengkaderan yang tidak berjalan, bahkan bisa dikatakan mandek, baik pada aspek distribusi kader ke lembaga-lembaga strategis maupun pada aspek pembinaan dan pendidikan.
"Selama 3 tahun, baru satu kali pengkaderan secara nasional diadakan. Program-program yang dijalankan tidak jelas orientasinya hanya wahana entertaint (hiburan). Ketua Umum kurang menyentuh kebutuhan anggota, khususnya program pemberdayaan ekonomi hampir tidak tersentuh sama sekali," tandasnya.
Kondisi obyektif organisasi semacam itu semakin runyam, kata dia, dengan pencalonan diri Saifullah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang diusung Partai Amanat Nasional.
Tak hanya itu. Penunjukan Tatang Hidayat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) menggantikan sementara posisi Saifullah pun dipersoalkan. Pasalnya, penunjukan itu tanpa melalui proses mekanisme organisasi.
“Padahal, menurut PDPRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga) Gerakan Pemuda Ansor, seharusnya wakil ketua umum secara otomatis menjadi Plt atau Pjs (Pejabat Sementara) Ketua Umum,” terang Zainal.
"Karena itu untuk menyelesaikan beberapa permasalahan tersebut, 7 Pengurus Wilayah GP Ansor berinisiatif mengajukan solusi dengan segera dilaksanakan Konbes Ansor," pungkasnya.
Ke-7 PW GP Ansor itu, antara lain, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung dan Banten.
Menyusul langkah politiknya dalam Pemilihan Gubernur Jatim, Saifullah menyatakan nonaktif atau berhenti sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum PP GP Ansor pada 9 Mei lalu.
Saifullah kemudian menunjuk Tatang Hidayat yang merupakan Ketua Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebagai Plt. (okz/rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua
