Demi melestarikan dan mencintai kitab Kuning di kalangan santri Pondok Pesantren, Kantor Kementerian Agama Lumajang mengelar kompetisi Musabaqoh Qiro'atil Kutub (MQK) membaca dan mengartikan kita Kuning (kitab Salaf) di Ponpes KH Syariffudin Wonorejo mulai tanggal 1 hingga 2 November 2010. Pembukan MQK ke-3 ini dilakukan di pendopo bupati Lumajang.
"Tujuan diadakan MQK ini, agar para santri di pondok pesantren melestarikan kitab Kuning dan dipahami serta diaplikasikan di masyarakat," kata Kepala Kantor Kemenag Lumajang, Drs H Jum Afandi pada wartawan usai pembukan MQK ke-3, Senin (01/11).<>
Jumlah peserta yang mengikuti MQK sebanyak 600 santri dari sejumlah Ponpes di Lumajang. Sedangkan yang diperlombakan yakni Fiqih, Tafsir, Hadits, Nahwu, Akhlaq, Ushul Fiqh, Tarikh, Balaghah sedangkan marhalah Ulya kitab-kitab bidang yang sama namun berbeda rujukan kitab yang diperlombakan.
"Jadi nanti kita akan tahu betapa makna yang tersirat dalam kitab Kuning sangat bermanfaat,” ungkap Jum Afandi seperti dilansir beritajatim.com.
Bagi pemenang dalam lomba MQK ke-3, tambah Jum Afandi akan dikirim ke Jawa Timur mewakili Lumajang. Sehingga para santri akan berebutan menjadi yang terbaik.
"Lomba Kitab Kuning ini, ajang bergengsi bagi santri pondok pesantrean salaf," tutur pria berkacamata itu. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
Terkini
Lihat Semua