Jakarta, NU Online
Pondok Pesantren al-Nahdlah Depok mempertahankan tradisi meloloskan santrinya masuk di Madrasah Aliyah Insan Cendekia (IC) Serpong Tangerang dan Gorontalo. Lima tahun terakhir MA Insan Cendekia di bawah naungan Departemen Agama ini menjadi impian belasan ribu siswa berprestasi se Indonesia karena kualitas dan program beasiswanya.
"Patut disyukuri tahun ini lima siswa al-Nahdlah diterima MA Insan Cendekia. Berarti sejak angkatan pertama kami mampu bersaing dengan sekolah favorit se Indonesia, bahkan capaian tahun ini maksimal karena jatah tes di IC hanya 5 anak dan semuanya lulus," kata Miftahul Huda, Kepala MTs. al-Nahdlah.
<>
Sementara itu Hilmi Muhammadiyah, Ketua Dewan Pembina Ponpes al-Nahdlah menjelaskan bahwa capaian santri al-Nahdlah membuktikan bahwa kader Nahdliyyin yang berproses di Pondok Pesantren tidak kalah kualitasnya dengan anak-anak lainnya.
"Selama ini pesantren dituding kurang inovatif dan itu berakibat pada kualitas alumnusnya yang kurang kontekstual. Itu asumsi yang keliru. Apapun model dan bentuk pendidikannya, kalau dikelola dengan baik ya outputnya baik, termasuk pondok pesantren," terang Hilmi yang juga Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Menurut pengumuman yang dikeluarkan Kementerian Agama, nama-nama santri al-Nahdlah Depok yang diterima MA Insan Cendekia adalah Ali Zainal Abidin (Depok), Aniq Jazilaturrahmah (Lamongan), Iqbal Asadurrahim (Bojonegoro), Susanto (Lampung), dan Soffa Azizah (Lumajang).
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mengungkap 5 Tipe Anak dalam Al-Qur’an
2
Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Beasiswa PBNU Maroko 2024
3
Profil Ketua Umum GP Ansor dari Masa ke Masa
4
Aktor dan Sutradara Senior Ini Bangga Jadi Murid Tokoh Lesbumi NU
5
Ketika Mahasiswa UIN Jakarta Pentaskan Drama Nikah Beda Agama
6
PBNU Putuskan Tanazul Jadi Solusi Kurangi Kepadatan Jamaah di Mina
Terkini
Lihat Semua