Meski sudah lima hari jemaah calon haji Indonesia diberangkatkan ke Tanah Suci, Pemerintah Arab Saudi belum juga mengeluarkan izin untuk 260 dari 406 pemondokan di Mekkah. Diperkirakan ada 6.000 calon haji yang tak bisa ditampung di pemondokan lama.
Untuk itu pemerintah harus mencari rumah sewa baru. Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama (Depag) A Ghofur Djawahir, Selasa (27/10), hingga kemarin otoritas Arab Saudi baru mengeluarkan izin rekomendasi atau tasrih untuk 146 unit pemondokan haji di Mekkah. ”Yang belum keluar tasrih-nya ada 260 rumah,” katanya.<>
Saat ini Pemerintah Arab Saudi masih terus memantau kelengkapan fasilitas pemondokan haji yang sudah disewa Pemerintah Indonesia. Depag menargetkan tasrih semua rumah sewa sudah dikeluarkan paling lambat pekan depan.
Berdasarkan hasil tasrih 146 pemondokan, Depag memprediksi akan ada 6.000 calon haji yang tidak bisa ditampung di pemondokan lama. Oleh karena itu, Depag mulai mencari rumah sewa baru untuk menampung jemaah yang tidak tertampung tersebut.
Selain itu, Depag juga tetap harus mempersiapkan pemondokan cadangan untuk mengantisipasi jika ada bencana, seperti kebakaran.
Seperti diungkapkan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Slamet Riyanto, pemondokan cadangan itu bisa dihuni 19.100 calon haji. Lokasi pemondokan cadangan berada di ring I, kurang dari 2.000 meter dari Masjidil Haram.
Undian untuk menentukan pemondokan sudah dilakukan sebelum keberangkatan jemaah haji. Menurut Ghofur, Depag akan mengembalikan uang untuk jemaah yang harus tinggal di ring II, yang berjarak 2.000-8.000 meter dari Masjidil Haram.
Pengembalian uang itu dilakukan karena harga sewa rumah di ring II lebih murah dibandingkan dengan di ring I. Besaran uang yang dikembalikan beragam, disesuaikan dengan harga sewa tiap-tiap pemondokan. ”Tetapi, yang paling rendah sekitar 150 riyal,” kata Ghofur.
Berdasarkan laporan yang diterima Depag, pada umumnya penyelenggaraan ibadah haji berjalan lancar. Pemberangkatan jemaah dari 11 embarkasi masih terus dilakukan hingga 21 November mendatang.
Lampung 4 November
Sebanyak 6.104 calon haji asal Lampung akan diberangkatkan menuju Tanah Suci dari Jakarta pada 4 November 2009. Semua calon haji diberangkatkan dalam 14 kelompok terbang (kloter).
Kuwat, Penjabat Humas Kantor Wilayah Depag Lampung, Senin, mengatakan, ke-14 kloter tersebut dimulai dari nomor urut kloter 18 sampai dengan 31. Kloter pertama Lampung bernomor urut 18 merupakan kloter untuk jemaah calon haji asal Bandar Lampung.
Sesuai dengan jadwal, kloter 18 akan diberangkatkan dari Asrama Haji Lampung 3 November ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dan 4 November berangkat ke Arab Saudi. (kcm/dar)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
3
Cerita Pasangan Gen Z Mantap Akhiri Lajang melalui Program Nikah Massal
4
Asap sebagai Tanda Kiamat dalam Hadits: Apakah Maksudnya Nuklir?
5
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
6
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
Terkini
Lihat Semua