Jakarta, NU Online
Sebanyak 12 ormas Islam menyatakan keprihatinan atas maraknya sejumlah kekerasan mengatasnamakan agama dan menguatnya intoleransi di dunia. Fenomena ini marak terjadi pada semua agama, terakhir, terjadi di Norwegia baru-baru ini.
Pernyataan ini disampaikan ketika menghadap kepada presiden republik Indnesia Susilo Bambang Yudhoyono di istana negara, Senin (25/7).
<>
āKami ormas Islam berkepentingan mengutuk sekeras-kerasnya tindakan kekerasan, radikalisme, anarkisme, apalagi terorisme yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam,ā kata KH Said Aqil Siroj yang menjadi juru bicara ormas Islam ini kepada media seusai pertemuannya dengan Presiden.
Dua belas ormas Islam yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah NU, Al Irsyad, Al Ittihadiyah, Al Wasliyah, Muhammadiyah, Perti, Syarikat Islam Indonesia, Rabithal Alawiyah, Mathlaiul Anwar, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Persis dan Az Zikro
Kang Said juga menyatakan, dua belas ormas ini juga sepakat untuk berpegang teguh pada empat pilar dalam kehidupan bernegara, yaitu Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.
āEmpat prinsip ini tidak bisa dirobah sedikitpun atau sejengkalpun,ā katanya.
Selain itu, ormas Islam juga sepakat untuk menjaga komitmen untuk berpegang teguh pada konstitusi yang ada, yaitu kabinet presidensil yang berjalan selama lima tahun, baik menyangkut legislatif atau eksekutif.
āSelama tidak ada pelanggaran konstitusi, ini berjalan lima tahunan,ā tandasnya.
Ia menegaskan, dalam pertemuan tersebut, terjadi tukar fikiran yang baik dan Presiden mengapresiasi upaya ormas Islam untuk menyelamatkan negara ini dari segala macam bentuk rongrongan.
āMemang banyak yang belum sempurna, ada yang masih harus diteruskan, kemiskinan, pengangguran dan lainnya. Ini proses yang terus berjalan,ā ujarnya.
Penulis: Mukafi Niam
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati
2
Khusus di IKN, Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CPNS 2024
3
Gus Awis Jelaskan Pentingnya Doa Ayah untuk Anak Berdasarkan Al-Qur'an
4
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Resmi Dibuka, Cek Jumlah Formasi dan Syaratnya
5
Salim Said Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Meninggal Dunia, Ini Profilnya
6
JPPI Nilai Salah Besar Dudukkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier
Terkini
Lihat Semua