Taushiyah

Petunjuk Praktis Pelaksanaan Shalat Hari Raya

Kam, 11 Oktober 2007 | 08:19 WIB

1. Hukum shalat Hari Raya adalah sunnah
2. Disunnahkan mandi sebelum berangkat ke masjid
3. Memakai pakaian yang bagus
4. Disunnahkan sarapan sebelum shalat Idul Fitri dan tidak sarapan ketika Idul Adha
5. Bagi imam disunnahkan mengundur sedikit pelaksanaan shalat idul fitri untuk
menyelesaikan zakat fitrah dan disunnahkan menyegerakan pelaksanaan shalat Idul Adha untuk segera menyembelih qurban.
6. Hendaknya berjalan kaki sambil bertakbir terus-menerus mulai
berangkat dari rumah hingga tiba di masjid
7. Shalat Idul Fitri dan Idul Adha dikerjakan sebelum khutbah
<<>/font>
8. Tidak ada adzan dan iqamah dalam shalat Hari Raya
9. Shalat Id dilakukan dua rakaat, pada rakaat pertama diawali dengan takbiratul ihram dan
7 kali takbir. Raka'at kedua membaca rakbir sebanyak lima kali (selain takbir saat berdiri)
10. Di antara dua takbir boleh membaca tasbih, tahmid dan shalawat, sebagaimana riwayat dari I
bnu Mas'ud RA
11. Pada setiap takbir mengangkat kedua tangan
12. Bacaan surat setelah fatihah pertama adalah surat Qaf dan rakaat kedua adalah surat al
-Qamar. Selain itu Rasulullah SAW terkadang membaca surat al-A'la pada rakaat pertama dan al-Ghasiyah pada rakaat kedua
13. Disunnahkan melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulangnya
14. Hendaknya semua mulim, laki-laki. perempuan, anak-anak, dewasa, maupun orang tua keluar
ke masjid untuk mendengarkan khutbah sebagai syiar Islam. bagi wanita yang haid maka disediakan tempat husus diluar masjid untuk mendengarkan khutbah
15. Apabila khatib lupa tidak bertakbir sebanyak 7 kali (setelah takbiratul ihram langsung
membaca Fatihah) atau tidak bertakbir pada rakaat kedua sebanyak 5 kali, maka shalat tetap sah dan tidak perlu sujud sahwi.

Pengurus Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU)