Tasawuf/Akhlak

Ini Jumlah Rata-rata Usia Umat Nabi Muhammad SAW

Sab, 9 Mei 2020 | 08:00 WIB

Ini Jumlah Rata-rata Usia Umat Nabi Muhammad SAW

Rasulullah SAW pernah mengabarkan rata-rata usia kebanyakan umatnya yang hidup di akhir zaman. (Ilustrasi: reviversgalleria.com).

Banyak orang mengukur usia umat Rasulullah SAW dari usia Nabi Muhammad itu sendiri sekira 62-63 tahun. Mereka memandang usia Rasul sebagai standar proporsional umur manusia kebanyakan di dunia hari ini yang tidak dapat dibilang terlalu singkat atau terlalu panjang.

Rasulullah SAW sendiri pernah mengabarkan usia kebanyakan umatnya yang berkisar antara 60-70 tahun.

عن أبي هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ رواه الترمذي 

Artinya, “Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu.’” (HR At-Tirmidzi).

Imam An-Nawawi pernah ditanya perihal kesahihan hadits Rasulullah terkait usia kebanyakan umat Nabi Muhammad SAW, “Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun.” Imam An-Nawawi ditanya, apakah hadits tersebut tercantum pada kitab-kitab induk hadits Rasulullah SAW dan siapa sahabat yang meriwayatkannya.

Imam An-Nawawi (dari mazhab Syafi‘i) yang dikenal masyarakat sebagai ahli hadits dan ahli fiqih mengutarakan jawabannya dalam kumpulan fatwanya sebagai berikut:

هو حديث حسن رواه أبو هريرة رضي الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ رواه الترمذي وقال حديث حسن

Artinya, “Itu hadits hasan yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ‘Usia umatku (umumnya berkisar) antara 60 sampai 70 tahun. Jarang sekali di antara mereka melewati (angka) itu.’ HR. At-Tirmidzi. Ia berkata, hadits ini hasan.” (Al-Imam An-Nawawi, Fatawal Imamin Nawawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2018/1439], halaman 189).

Al-Mubarakfuri dalam Kitab Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami‘it Turmudzi mengatakan, “kisaran umur umatku antara 60-70 tahun” berarti puncak dari usia kebanyakan manusia di zaman Nabi Muhammad SAW berkisar pada angka 60-70 tahun. Jarang sekali orang yang melewati angka 70 tahun hingga 100 tahun bahkan lebih.

Kebanyakan usia panjang umur yang kami perhatikan di kalangan sahabat adalah usia Anas bin Malik RA yang wafat pada usia 103 tahun, Asma binti Abu Bakar RA yang meninggal pada umur 100 tahun tanpa tanggal satu pun giginya dan tanpa berkurang daya ingatnya, penyair Hasan bin Tsabit RA yang wafat pada usia 120 tahun (setengah usianya pada masa jahiliyah dan separuh sisanya pada masa Islam), dan Salman Al-Farisi RA yang meninggal pada umur 250 tahun. Ada yang bilang, sahabat Salman RA wafat pada usia 300 tahun. Tetapi pendapat pertama lebih shahih. (Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami‘it Tirmidzi).

Kisaran angka 60-70 tahun dapat dipahami sebagai angka kebanyakan usia manusia di zaman Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman dengan dasar realitas di lapangan karena ada juga orang yang tidak mencapai usia 60 tahun dan ada juga yang melewati angka 70 tahun seperti disebutkan oleh At-Thayyibi RA.

Yang jelas, yang dimaksud hadits ini bahwa kisaran umur manusia pada zaman Nabi Muhammad SAW termasuk usia terpuji dan proporsional di mana banyak dari umat ini wafat pada kisaran angka tersebut. Pada kisaran angka usia itu pula, Rasulullah SAW sebagai sayyidul anbiya, khalifah terkemuka wafat seperti Abu Bakar RA, Umar bin Khattab RA, ulama, dan para wali meninggal dunia. (Al-Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi).

Abdurra’uf Al-Munawi dalam Kitab Faidhul Qadir mengatakan bahwa “umatku” yang disebut dalam hadits di sini bukan hanya pemeluk agama Islam (ummatul ijābah), tetapi manusia yang hidup di zaman Nabi Muhammad SAW dan seterusnya (ummatud da’wah).

Al-Munawi mengutip pandangan At-Thayyibi RA yang menyebutkan bahwa pendeknya usia manusia akhir zaman merupakan bagian dari rahmat dan kasih sayang Allah. Allah mengurangi usia mereka agar tidak terlalu lama bergelut dengan dunia, tetapi Allah melipatgandakan ganjaran amal baik umat Nabi Muhammad SAW atas kemurahan-Nya. Wallahu a’lam. (Alhafiz Kurniawan)