Shalat Istikharah Lengkap: Tata Cara, Doa, dan Terjemahnya
NU Online Ā· Senin, 5 September 2022 | 19:00 WIB
Muhamad Abror
Penulis
Shalat istikharah merupakan salah satu ibadah yang disunahkan bagi setiap Muslim ketika dihadapkan pada sebuah pilihan. Semisal dalam masalah jodoh bagi orang yang sedang memilih pasangan hidup, memilih tujuan kampus bagi seorang pelajar, dan sebagainya. Harapannya, dengan melakukan shalat istikharah seseorang akan mendapat petunjuk dari Allah agar diberi pilihan terbaik.
Dalil Shalat istikharah Ā
Dasar anjuran shalat istikharah adalah, sebagaimana dikutip Imam an-Nawawi dalam Al-Adzkar, sebuah hadits riwayat Imam al-Bukhari, Jabir bin Abdillah berkata:
ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲ§Ų³ŁŲŖŁŲ®ŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł ŁŁŁ Ų§ŁŲ£ŁŁ ŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŲ±ŁŲ©Ł Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŲ¢ŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų„Ų°ŁŲ§ ŁŁŁ ŁŁ Ų£ŁŲŁŲÆŁŁŁŁ Ł ŲØŁŲ§ŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł ŁŁŁŁŁŁŲ±ŁŁŁŲ¹Ł Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁŲ±ŁŁŲ¶ŁŲ©ŁĀ
Artinya, āRasulullah saw mengajari kami (para sahabat) untuk salat istikharah ketika menghadapi setiap persoalan, sebagaimana beliau mengajari kami semua surat dari Al-Quran. Beliau bersabda, āJika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat sunnah dua rakaat ...āā (HR Imam al-Bukhari). (An-Nawawi, al-Azdkar, 1997: 137)Ā
Tata CaraĀ Shalat istikharah
Secara teknis, shalat istikharah dilakukan sebanyak dua rakaat dengan niat sebagai berikut:
Baca Juga
Tata Cara dan Doa Shalat Istikharah
Ā Ų£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŁŲ§ŁŲ³ŁŲŖŁŲ®ŁŲ§Ų±ŁŲ©Ł Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁĀ
UshallĆ® sunnatal istikhĆ¢rati rakāataini lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.Ā
Artinya, āAku berniat shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah taāala.āĀ
Bacaan dan Doa Shalat istikharah
Untuk bacaannya, sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali dalam Ihyaā āUlumiddin, pada rakaat pertama membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun; sementara pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlash. Kemudian, selesai salam membaca doa berikut:
Ā
Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲµŁŁŁŁ ŁŁ Ų³ŁŁŁŁŁ Ł Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁ Ų£ŁŲ³ŁŲŖŁŲ®ŁŁŲ±ŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲŖŁŁŁŲÆŁŲ±ŁŁŁ ŲØŁŁŁŲÆŁŲ±ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŲ£ŁŲ³ŁŲ£ŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŁ ŁŁŲ¶ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁ Ł ŁŁŲ„ŁŁŁŁŁŁ ŲŖŁŁŁŲÆŁŲ±Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŁŁŲÆŁŲ±Ł ŁŁŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŁŁŲ§ Ų£ŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ£ŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŁŁŁŲ§Ł Ł Ų§ŁŁŲŗŁŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų„ŁŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁ ŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł Ų®ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁ ŁŁŁ ŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŲØŁŲ©Ł Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁŲ§Ų¬ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¢Ų¬ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲÆŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų«ŁŁ ŁŁ ŁŁŲ³ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŁ ŁŁŲ„ŁŁŁ ŁŁŁŁŲŖŁ ŲŖŁŲ¹ŁŁŁŁ Ł Ų£ŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŲ§ Ų§ŁŁŲ£ŁŁ ŁŲ±Ł Ų“ŁŲ±ŁŁ ŁŁŁ ŁŁŁ ŲÆŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲÆŁŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŲØŁŲ©Ł Ų£ŁŁ ŁŲ±ŁŁŁ Ų¹ŁŲ§Ų¬ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ¢Ų¬ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŲµŁŲ±ŁŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŲµŁŲ±ŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲÆŁŲ±Ł ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ®ŁŁŁŲ±Ł Ų£ŁŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų“ŁŁŁŲ”Ł ŁŁŲÆŁŁŁŲ±Ł ŁŁ ŲµŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲÆŁŁŁŲ§ Ł ŁŲŁŁ ŁŁŲÆŁ ŁŁ Ų§ŁŁŲŁŁ ŁŲÆŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŁŁŁĀ
AllĆ¢humma shalli wa sallim āalĆ¢ sayyidina muįø«amamdin, Alįø«amdulillĆ¢hi rabbil āĆ¢lamĆ®n. AllĆ¢humma innĆ® astakhĆ®ruka bi āilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lĆ¢ aqdiru, wa taālamu wa lĆ¢ aālamu, wa anta āallĆ¢mul ghuyĆ»b. Allahumma fa-in kunta taālamu hĆ¢dzal amra khairun lĆ® fĆ® dĆ®nĆ® wa dun-yĆ¢ya wa āĆ¢qibati amrĆ® āĆ¢jilihi wa Ć¢jilihi faqdurhu lĆ® wa bĆ¢rik lĆ® fĆ®hi tsumma yassirhu lĆ®. Wa in kunta taālamu anna hĆ¢dzal amra syarrun lĆ® fĆ® dĆ®nĆ® wa dun-yĆ¢ya wa āĆ¢qibati amrĆ® āĆ¢jilihi wa Ć¢jilihi fashrifnĆ® āanhu washrfhu āannĆ® waqdur liyal khaira haitsu kĆ¢na ainamĆ¢ kĆ¢nĆ» innaka āalĆ¢ kulli syai-in qadĆ®r. Wa shallallĆ¢hu āalĆ¢ sayyidina muįø«amamdin, walįø«amdulillĆ¢hi rabbil āĆ¢lamĆ®n.Ā
Artinya, āYa Allah, sesungguhnya aku beristikharah dengan pengetahuan-Mu, aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan sementara aku tidak mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang mengetahui perkara yang gaib.Ā
Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam bagi agamaku, kehidupanku, akhir urusanku, duniaku, dan akhiratku, maka takdirkanlah hal tersebut untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, kehidupan, akhir urusanku, diniaku, dan akhiratku, maka palingkanlah aku darinya dan palingkanlah dia dariku. Takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun keadaannya. Sesungguhnya engkau Yang Maha Bisa atas segala sesuatu.āĀ
Selesai membaca doa, kita sebutkan permohonan kita. Doa ini bersumber dari salah satu hadits Nabi yang diriwayatkan Imam al-Bukhari dari hadits Jabir bin āAbdillah. Penulis menambahkan shalawat, salam, dan hamdalah pada akhir dan awal doa sebagaimana anjuran Imam an-Nawawi. (Al-Ghazali, Ihyaā āUlumiddin, juz I, halman 206).Ā
Dalam konsep istikharah, jika apa yang hendak kita lakukan baik menurut Allah swt, biasanya Allah akan memudahkan jalannya dan memiliki dampak baik. Sebaliknya, jika hal itu tidak baik menurut Allah, maka Allah akan memberikan kita jalan lain. Misalkan, kita ingin masuk sebuah kampus favorit. Jika menurut Allah baik, maka kita akan dipermudah jalannya. Sebaliknya, jika kampus tersebut tidak baik bagi kita menurut Allah, maka Allah akan menunjukkan kita tempat yang lebih baik.Ā
Baca Juga
Doa Shalat Istikharah
Petunjuk Setelah Shalat istikharah
Konsep tersebut sesuai isi doa yang kita baca sebagaimana dijelaskan di atas. Hal ini juga ditegaskan oleh Syekh Muhammad az-Zabidi berikut:Ā
ŁŲ„Ł ŁŲ§Ł ŁŁ ŁŁŁŲ§ Ų®ŁŲ±Ų© Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų£Ų³ŲØŲ§ŲØŁŲ§ Ų„ŁŁ أ٠تŲص٠ŁŲŖŁŁŁ Ų¹Ų§ŁŲØŲŖŁŲ§ Ł ŲŁ ŁŲÆŲ©Ų ŁŲ„Ł ŲŖŲ¹Ų°Ų±ŲŖ Ų§ŁŲ£Ų³ŲØŲ§ŲØŲ ŁŁŁ ŁŲŖŁŁ ŲŖŲŲµŁŁŁŲ§ ŁŁŲ¹ŁŁ Ų£Ł Ų§ŁŁŁ ŁŲÆ Ų§Ų®ŲŖŲ§Ų± ŲŖŲ±ŁŁŲ§ ŁŁŲ§ ŁŲŖŲ£ŁŁ ŁŲ°ŁŁŲ ŁŲ³ŁŲŁ ŲÆ Ų¹Ų§ŁŲØŲŖŁŲ§ ŲŖŲ±ŁŲ§ ŁŲ§Ł أ٠ŁŲ¹ŁŲ§
Artinya, āJika dalam hal yang ingin kita lakukan dinilai baik menurut Allah, maka Allah akan memudahkan jalan dan memberi akhir yang baik pula. Sebaliknya, jika menurut Allah tidak baik maka kita akan dipersulit melakukannya. Dalam kondisi yang kedua ini hendaknya kita tidak menyesal sebab kita sulit meraihnya, karena pada dasarnya Allah telah memberi ganti yang lebih baik.ā (Muhammad az-Zabidi, Ithafus Sadatil Muttaqin, 2016: juz III, halaman 776).
Ā
Demikianlah shalat istikharah yang bisa kita amalkan. Tentu, karena istikharah sebagai bentuk doa, maka kita juga tidak boleh mengabaikan usaha lahir. Pendek kata, usaha dan doa harus dilakukan secara bersamaan. Berdoa tanpa usaha sama saja bohong, sementara berusaha tanpa doa seolah sombong. Wallahu aālam.Ā
Ā
Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakartaāāā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
6
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
Terkini
Lihat Semua