Diantara hasil karya yang bercerita tentang hal-ihwal Kanjeng Nabi Muhammad saw secara sastrawi adalah Maulid al-Dibaā. Istilah ini diambil dari nama pengarangnya yaitu Al-Imam Wajihuddin Abdur Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Diba`i Asy-Syaibani Al-Yamani Az-Zabidi Asy-Syafi`i. Ad-DibaāI wafat di kota Zabid pada pagi hari Jumat tanggal 26 Rojab 944<>Mengenai profil Ad-DibaāI disebutkan dalam kitab Maulid al-Hafidz ibn al-Daibaāi, karya Sayyid āAlawi al-Maliki bahwa ia adalah:
ŁŁŁŲ¬ŁŁ Ų§ŁŲÆŁŁ Ų¹ŲØŲÆŲ§ŁŲ±ŲŁ
Ł ŲØŁ Ų¹ŁŁ ŲØŁ Ł
ŲŁ
ŲÆ Ų§ŁŲ“ŁŲØŲ§ŁŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŁ Ų§ŁŲ²ŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŲ“Ų§ŁŲ¹Ł (Ų§ŁŁ
Ų¹Ų±ŁŁ ŲØŲ§ŲØŁ Ų§ŁŲÆŁŲØŲ¹ , ŁŲ§ŁŲÆŁŲØŲ¹ ŲØŁ
Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲ£ŲØŁŲ¶ ŲØŁŲŗŲ© Ų§ŁŲ³ŁŲÆŲ§Ł ŁŁŁŁŲØ ŁŲ¬ŲÆŁ Ų§ŁŲ£Ų¹ŁŁ ŲØŁ ŁŁŲ³Ł ) ŁŁŲÆŁŁ Ų§ŁŁ
ŲŲ±Ł
Ų³ŁŲ© 866 Ł ŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁ
Ų§ŁŲ¬Ł
Ų¹Ų© Ų«Ų§ŁŁ Ų¹Ų“Ų± Ł
Ł Ų±Ų¬ŲØ Ų§ŁŁŲ±ŲÆ Ų³ŁŲ© 944 Ł. ŁŁŲ§Ł ŲµŲÆŁŁ Ų§ŁŁŲ³Ų§Ł ŲŲ³Ł Ų§ŁŁŁŲ¬Ų© ŲŁŁŲ§ŁŲŲÆŁŲ« (Ł
ŁŁŲÆ Ų§ŁŲŲ§ŁŲø Ų§ŲØŁ Ų§ŁŲÆŁŲØŲ¹ , Ųµ 5)
āDia adalah Wajihuddin āAbdurrahman bin āAli bin Muhammad al-Syaibani al-Yamani al-Zubaidi al-SyafiāI (yang dikenal dengan Ibn al-Daibaāi. al-Daibaā menurut bahasa Sudan artinya putih. Itu julukan kakeknya yang agung Ibn Yusuf). Beliau dilahirkan pada bulan Muharram tahun 866 H dan wafat pada hari jumāat tanggal 12 Rajab tahun 944 H. (Jadi usia beliau kurang lebih 76 tahun). Beliau seorang yang jujur, lemah lembut tutur katanya dan indah bahasanya. (Maulid al-Hafidz ibn al-Daibaā, hal 5)
Beliau dilahirkan pada 4 Muharram 866 H (8 Oktober 1461 M) dan wafat hari Jumaāat 12 Rajab 944 H (15 Desember 1537 M). Beliau adalah seorang ulama hadits yang terkenal dan tiada bandingnya pada masa hayatnya. Beliau mengajar kitab Shahih Al-Bukhari lebih dari 100 kali khatam. Beliau mencapai derajat Hafiz dalam ilmu hadits, yaitu seorang yang menghafal lebih dari 100,000 hadits dengan sanadnya. Setiap hari beliau mengajar hadits dari masjid ke masjid.
Diantara guru-gurunya ialah Al-Imam Al-Hafiz As-Sakhawi, Al-Imam Ibnu Ziyad, Al-Imam Jamaluddin Muhammad bin Ismail, mufti Zabid, Al-Imam Al-Hafiz Tahir bin Husain Al-Ahdal dan lain ā lain. Selain itu, beliau juga masyhur sebagai seorang muarrikh (ahli sejarah) yang teliti. Di antara kitab ā kitab karangan beliau ialah:
Dalam bidang fiqih, beliau bermadzhab Syafiāi. oleh sebab itu, beliau termasuk golongan Ahl al-Sunnah wa al-Jamaāah, karena masih mengakui dan mengikuti salah satu madzhab empat. Banyak hal yang bisa dijadikan bukti bahwa beliau termasuk golongan Sunni. Antara lain, di dalam shalawat yang dikarang, beliau mengatakan:
ŁŲ§Ų±ŲØ ŁŲ§Ų±Ų¶ ع٠اŁŲµŲŲ§ŲØŲ© * ŁŲ§Ų±ŲØ ŁŲ§Ų±Ų¶ ع٠اŁŲ³ŁŲ§ŁŲ© * (Ł
Ų¬Ł
ŁŲ¹Ų© Ł
ŁŁŲÆ ŁŲ£ŲÆŲ¹ŁŲ© , Ųµ 66)
āYaĀ Rabbi, ridlailah para sahabat Nabi SAW, Ya Rabbi ridlailah keturunan Nabi SAW.ā (Majmuā Mawalid wa Adāiyah, hal 66).
Ibn Diba` termasuk ulama yang produktif dalam menulis. Hal ini terbukti beliau mempunyai banyak karangan baik dibidang hadis ataupun sejarah. Karyanya yang paling dikenal adalah syair-syair sanjungan (madah) atas Nabi Muhammad SAW. yang terkenal dengan sebutan Maulid Diba`i,
Diantara buah karyanya yang lain : Qurrotul `Uyun yang membahas tentang seputar Yaman, kitab Mi`roj, Taisiirul Usul, Bughyatul Mustafid dan beberapa bait syair. Beliau mengabdikan dirinya hinga akhir hayatnya sebagai pengajar dan pengarang kitab.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
2
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
3
Khutbah Jumat: Menyambut Idul Adha dengan Iman dan Syukur
4
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
5
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
6
Khutbah Jumat: Merajut Kebersamaan dengan Semangat Gotong Royong
Terkini
Lihat Semua