Penjelasan Puasa 6 Hari Syawal dan Pahala Setara Puasa Setahun
NU Online Ā· Jumat, 14 Mei 2021 | 12:30 WIB

āBarang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian menyambungnya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.ā (HR Muslim)
Sunnatullah
Kolomnis
Setelah melaksanakan kewajiban berpuasa selama satu bulan di bulan Ramadhan, kemudian diakhiri dengan merayakan Idul Fitri, ada salah satu anjuran (baca: sunnah) yang dapat dilakukan umat Islam, yaitu menjalankan puasa selama 6 hari di bulan Syawal. Namun, anjuran itu tidak serta merta langsung dilakukan ketika memasuki bulan tersebut, dan Islam mengharamkan berpuasa pada tanggal 1 Syawal, karena pada hari itu merupakan hari Fitri. Oleh karenanya, anjuran berpuasa pada bulan Syawal harus dilakukan pada tanggal 2 atau seterusnya.
Secara umum, kewajiban dan larangan-larangan dalam Islam sudah final dan diatur oleh syariatnya. Hanya saja, Islam melalui diutusnya Nabi Muhammad ļ·ŗ memberikan kebebasan, berupa anjuran-anjuran untuk menambah dalam beribadah. Terbukti, dalam melakukan amalan-amalan, Islam membuka kebebasan seluas-luasnya bagi pemeluk agama Islam untuk selalu melakukan kebaikan dan meningkatkan ketakwaan dengan memperbanyak ibadah, dan tentu tidak sebatas melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan. Sebagian anjuran itu diantaranya, seperti anjuran berpuasa 6 hari setelah bulan Ramadhan.
Seperti halnya bulan-bulan lain dalam kalender Hijriah, bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri, masa-masa untuk melakukan kebaikan dan ketaatan selalu berganti, dari waktu ke waktu. Ketika Ramadhan berakhir, datanglah penggantinya berupaĀ bulan Syawal. Bulan disyariatkannya berpuasa selama 6 hari, sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah ļ·ŗ bersabda:
ŲµŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų“ŁŁŁŲ±Ł Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŲ“ŁŲ±ŁŲ©Ł Ų£ŁŲ“ŁŁŁŲ±Ł ŁŁŲµŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų³ŁŲŖŁŁŲ©Ł Ų£ŁŁŁŲ§Ł
Ł ŲØŁŲ¹ŁŲÆŁŁŁ ŲØŁŲ“ŁŁŁŲ±ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ°ŁŁŁŁ ŲµŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ©Ł
Artinya, āPuasa Ramadhan (pahalanya) seperti puasa 10 bulan, dan berpuasa enam hari setelahnya (Syawal) pahalanya seperti puasa dua bulan, maka jumlahnya menjadi satu tahun.ā (Syekh Jalaluddin as-Suyuthi, al-Jamius Shagir, juz 2, h. 189)
Dalam hadits yang lain, Rasulullah ļ·ŗ bersabda:
Ł
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł
Ł Ų±ŁŁ
ŁŲ¶ŁŲ§ŁŁ Ų Ų«ŁŁ
ŁŁ Ų£ŁŲŖŁŲØŁŲ¹ŁŁŁ Ų³ŁŲŖŁŁŲ§ Ł
ŁŁŁ Ų“ŁŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŲ§Ł
Ł Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŲ±Ł
Artinya, āBarang siapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian menyambungnya dengan puasa 6 hari di bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa selama satu tahun.ā (HR Muslim)
Ā
Ā
Dengan hadits di atas, para ulama ahli hadits dan ahli fiqih mengatakan bahwa berpuasa 6 hari pada bulan Syawal hukumnya sunnah, juga karena Rasulullah tidak pernah meninggalkan amalan puasa tersebut. Namun, yang terpenting dari dianjurkannya puasa pada bulan Syawal bukan sekadar tentang sunnahnya. Lebih dari itu, syariat Islam ingin memberikan jalan gampang pada pemeluknya untuk bisa mendapatkan pahala sebanding dengan puasa satu tahun, tanpa harus melakukannya selama satu tahun penuh. Sedangkan berpuasa selama satu tahun penuh hukumnya makruh. Sebagaimana dalam sebuah hadits, Rasulullah ļ·ŗ bersabda:
ŁŁŲ§ ŲµŁŲ§Ł
Ł Ł
ŁŁŁ ŲµŁŲ§Ł
Ł Ų§ŁŁŲ£ŁŲØŁŲÆĀ
Artinya, āTidak ada puasa bagi orang yang berpuasa selamanya (satu tahun)ā (HR al-Bukhari & Muslim).
Puasa 6 hari pada bulan Syawal merupakan amalan khusus yang dilakukan oleh umat Nabi Muhammad ļ·ŗ, dan nilai pahala yang juga khusus. Bahkan harus disyukuri, sebagai umat akhir zaman bisa dikatakan paling banyak diberikan dispensasi ketika dibandingkan dengan umat-umat Nabi sebelumnya, karena Allah tidak ingin memberikan beban terlalu berat kepada umat Nabi Muhammad, sehingga Rasulullah mencukupkan puasa Ramadhan, kemudian disambung dengan 6 hari pada bulan Syawal untuk bisa mendapatkan pahala yang sebanding dengan pahala puasa selama satu tahun penuh.
Imam Nawawi dalam kitab Syarah an-NawawiĀ memberikan penjelasan yang bisa diterima oleh akal, tentang pahala puasa Ramadhan dan 6 hari pada bulan Syawal bisa menyamai pahala puasa selama satu tahun. Dalam kitabnya mengatakan,
ŁŲ§Ł Ų§ŁŲ¹ŁŁ
Ų§Ų” ŁŲ§ŁŁ
Ų§ ŁŲ§Ł Ų°ŁŁ ŁŲµŁŲ§Ł
Ų§ŁŲÆŁŲ± ŁŲ§Ł Ų§ŁŲŲ³ŁŲ© ŲØŲ¹Ų“Ų± Ų§Ł
Ų«Ų§ŁŁŲ§ ŁŲ±Ł
Ų¶Ų§Ł ŲØŲ¹Ų“Ų±Ų© Ų£Ų“ŁŲ± ŁŲ§ŁŲ³ŲŖŲ© ŲØŲ“ŁŲ±ŁŁ
Artinya, āBerkata para ulama, alasan (puasa Ramadhan dan 6 hari pada bulan Syawal) bisa menyamai pahala puasa selama satu tahun, berdasarkan bahwa satu kebaikan (puasa) menyamai sepuluh kebaikan, dengan demikian bulan Ramadhan menyamai sepuluh bulan, dan 6 hari (puasa di bulan Syawal) menyamai dua bulan lainnya.ā (Imam Nawawi, Syarah Muslim, juz 8, h. 56)
Tanggungan Puasa Ramadhan
Imam ar-Ramli dalam kitabnya Fatawa ar-Ramli, pernah ditanya tentang seseorang yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan dan diganti pada bulan Syawal, apakah dia mendapatkan pahala qadhaā dan pahala 6 hari bulan Syawal, Imam ar-Ramli menjawab:
ŁŲ£Ų¬Ų§ŲØ: ŲØŲ£ŁŁ ŁŲŲµŁ ŲØŲµŁŁ
Ł ŁŲ¶Ų§Ų” Ų±Ł
Ų¶Ų§Ł ŁŲ„Ł ŁŁŁ ŲØŁ ŲŗŁŲ±Ł ŁŁŲŲµŁ ŁŁ Ų«ŁŲ§ŲØ Ų³ŲŖŲ© Ł
Ł Ų“ŁŲ§Ł ŁŁŲÆ Ų°ŁŲ± Ų§ŁŁ
Ų³Ų£ŁŲ© Ų¬Ł
Ų§Ų¹Ų© Ł
Ł Ų§ŁŁ
ŲŖŲ£Ų®Ų±ŁŁ
Artinya, āMaka Imam ar-Ramli menjawan: Dia mendapatkan pahala qadhaā Ramadhan bersama puasa 6 hari bulan Syawal, meskipun dengan niat lainnya. Dia juga mendapatkan pahala 6 hari bulan Syawal. Masalah ini telah disampaikan oleh para ulama generasi akhir (kontemporer)ā (Imam ar-Ramli, Fatawa ar-Ramli, juz 2, h. 339).
Mayoritas ulama kalangan mazhab Syafiāiyah mengatakan bahwa berpuasa pada bulan Syawal boleh dilakukan secara terus-menerus (berturut-turut) setelah hari raya Idul Fitri, atau secara terpisah. Dan kedua cara ini sama-sama mendapatkan pahala sunnah. Hanya saja, lebih baik dilakukan secara terus-menerus. (Lihat, al-Fawaidul Mukhtarah, h. 231)
Ā
Sunnatullah, santri sekaligus pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Kokop Bangkalan Jawa Timur.
Ā
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua