Terlepas dari kejujuran atau penipuan, Islam mengajurkan kita untuk berbagi takjil baik makanan maupun minuman. Hal ini merupakan salah satu bentuk kebaikan terhadap orang-orang yang berpuasa.
Allah SWT menjanjikan ganjaran luar biasa begi merek yang berbagi takjil. Syekh Said Muhammad Ba’asyin dalam Busyral Karim mengatakan sebagai berikut.
Artinya, “Orang yang berpuasa disunahkan berbagi sesuatu dengan orang lain untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air. Kalau dengan makan malam, tentu lebih utama berdasar pada hadits Rasulullah SAW.
Beliau bersabda, ‘Siapa yang berbagi takjil kepada orang yang berpuasa, maka ia mendapatkan pahala puasa tanpa mengurangi pahala puasa orang yang ditraktir takjil.’
Kalau selagi berpuasa tadi orang yang ditraktir melakukan hal-hal yang membatalkan pahala puasanya seperti berbuat ghibah, menghasut orang lain, berdusta, memalsukan kesaksian, atau tindakan tercela lainnya, maka semua itu tidak berpengaruh pada pahala orang yang mentraktirnya.”
Keterangan di atas menunjukkan kuatnya anjuran untuk berbagi saat berbuka puasa. Anjuran ini sama sekali terlepas dari bagaimana kualitas puasa orang yang menjadi partner berbagi. Untuk itu kita juga dituntut untuk berbaik sangka terhadap orang lain. Wallahu A’lam. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua