Nama-nama anak zaman sekarang kadang susah dihafal, disebut, bahkan ditulis. Namanya aneh-aneh, mulai nama Latin, Prancis, bahkan ada yang nama singkatan.
Orang-orang zaman dahulu juga sebenarnya sudah sering menggunakan nama-nama daerah. Walaupun beragama Islam, namun seorang Muslim tetap menggunakan nama-nama yang sesuai bahasa dan filosofi daerahnya masing-masing.
Lalu bagaimana hukumnya memberi nama dengan nama selain dari bahasa Arab?
Bagaimanapun juga memberi nama adalah kewajiban. Tanpa disyariatkan pun, setiap orang sudah memiliki inisiatif untuk memberi nama anaknya karena hampir tidak mungkin manusia hidup tanpa nama. Seseorang yang tak mau diketahui identitasnya pun masih memiliki nama walaupun hanya samaran.
Dalam Islam sendiri, tidak memiliki aturan baku bahwa nama harus berbahasa Arab. Walaupun demikian, Islam mengatur beberapa hal terkait pemberian nama, khususnya kepada anak.
Pertama, disunnahkan untuk memberi nama yang baik. Walaupun tidak berbahasa Arab, tetapi jika memiliki arti atau makna yang baik tentu masih mendapatkan pahala atas anjuran ini.
Hal ini disebutkan dalam sebuah hadits riwayat Abu Darda yang dikutip dan dijadikan landasan oleh Imam An-Nawawi sebagai anjuran. An-Nawawi memasukkan hadits di bawah ini dalam bab Istiįø„bÄb TahsÄ«nil Ism (anjuran memperindah nama atau memberi nama yang baik) dalam salah satu bab di Al-Adzkarun Nawawi.
ع٠أب٠اŁŲÆŲ±ŲÆŲ§Ų” Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ§Ł : ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ (ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
) : " Ų„ŁŁŁ
ŲŖŲÆŲ¹ŁŁ ŁŁŁ
Ų§ŁŁŁŲ§Ł
Ų© ŲØŲ£Ų³Ł
Ų§Ų¦ŁŁ
ŁŲ£Ų³Ł
Ų§Ų” Ų¢ŲØŲ§Ų¦ŁŁ
ŁŲ£ŲŲ³ŁŁŲ§ Ų£Ų³Ł
Ų§Ų”ŁŁ
".
Artinya, āDari Abu Darda Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, āSungguh kalian semua akan dipanggil pada hari Kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian. Maka dari itu, perbaguslah nama-nama kalian,āā (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya An-Nawawi, Al-Adzkarun Nawawi, [Beirut: Dar Kutub: 2004], halaman 411).
Selain itu, Rasul juga menganjurkan agar tidak mengambil nama yang tidak disukai Rasul SAW (makruh) seperti nama Untung (RabÄįø„), Sukses (NajÄįø„), Menang (Aflaįø„), Kaya (YasÄr), Raja diraja (Malikul Amlak).
ع٠سŁ
Ų±Ų© ŲØŁ Ų¬ŁŲÆŲØ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ§Ł : ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ (ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
) : " ŁŲ§ ŲŖŲ³Ł
ŁŁ ŲŗŁŲ§Ł
Ł ŁŲ³Ų§Ų±Ų§ Ų ŁŁŲ§ Ų±ŲØŲ§ŲŲ§ Ų ŁŁŲ§ ŁŲ¬Ų§ŲŲ§ Ų ŁŁŲ§ Ų£ŁŁŲ
Artinya, āDari Samurah bin Jundab RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, āJangan kalian memberi nama anak kalian dengan nama Yasar, Rabah, Najah, dan Aflah,āā (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya An-Nawawi, Al-Adzkarun Nawawi, [Beirut, Dar Kutub: 2004], halaman 412).
Nama-nama tersebut bukan berarti tidak boleh digunakan. Orang yang menggunakannya bukan berarti berdosa. Hal ini merupakan sekadar anjuran untuk tidak menggunakan nama-nama tersebut.
Oleh karena itu, memberi nama anak dengan bahasa apa pun diperbolehkan asal bermakna baik dan usahakan tidak dengan lima nama di atas.
Walaupun begitu, Rasul menganjurkan agar memberi nama-nama yang disukai oleh Allah SWT, yaitu Abdullah, Abdurrahman, nama-nama para nabi, Haris dan Hammam. Hal ini diriwayatkan dalam sebuah hadis riwayat Abu Dawud dari sahabat Abu Wahb Al-Jusyami.
Ų¹Ł Ų£ŲØŁ ŁŁŲØ Ų§ŁŲ¬Ų“Ł
Ł Ų§ŁŲµŲŲ§ŲØŁ Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ§Ł : ŁŲ§Ł Ų±Ų³ŁŁ Ų§ŁŁŁ (ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ
) : " ŲŖŲ³Ł
ŁŲ§ ŲØŲ£Ų³Ł
Ų§Ų” Ų§ŁŲ£ŁŲØŁŲ§Ų” Ų ŁŲ£ŲŲØ Ų§ŁŲ£Ų³Ł
Ų§Ų” Ų„ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŲŖŲ¹Ų§ŁŁ : Ų¹ŲØŲÆ Ų§ŁŁŁ ŁŲ¹ŲØŲÆ Ų§ŁŲ±ŲŁ
Ł Ų ŁŲ£ŲµŲÆŁŁŲ§ : ŲŲ§Ų±Ų« ŁŁŁ
Ų§Ł
Ų ŁŲ£ŁŲØŲŁŲ§ : ŲŲ±ŲØ ŁŁ
Ų±Ų©
Artinya, āDari Abi Wahb Al-Jusyami RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, āBerilah nama (kepada anak-anakmu) dengan nama-nama para nabi, dan nama-nama yang paling disukai oleh Allah SWT adalah Abdullah dan Abdurrahman. Sedangkan yang pertengahannya adalah Haris dan Hammam. Adapun nama yang paling jelek adalah Harb dan Murrah,āā (Lihat Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], juz IV, halaman 474).
Hadits ini juga bisa dipahami bahwa ada tingkatan nama, pertama tingkatan nama yang paling disukai oleh Allah, yaitu nama Abdurrahman dan Abdullah, bisa juga nama-nama baik yang lain.
Pertengahannya, nama-nama yang agak biasa saja, tidak terlalu baik dan tidak terlalu jelek, seperti Haris (penjaga) atau Hammam (orang yang punya cita-cita dan dilaksanakan), bisa juga nama-nama yang maknanya setara dengan nama-nama tersebut.
Adapun nama yang paling jelek adalah Harb (perang) dan Murrah (pahit) atau nama-nama lain yang bermakna jelek.
Jika ada nama kalian, walaupun berbahasa selain Arab, namun sesuai dengan salah satu kategori di atas, maka termasuk dalam kategorinya. Jika namanya baik, maka masuk kategori yang ahab (paling disukai), begitu pun sebaliknya. Wallahu aālam.
(Ustadz Muhammad Alvin Nur Choironi, Pegiat Kajian Tafsir dan Hadits, alumnus Pesantren Luhur Darus Sunnah)