Tidak selamanya orang diberi kesehatan oleh Allah subhĆ¢nahu wa taāala. Orang paling taat atau bahkan Baginda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam pun pernah merasakan sakit. Setiap orang, entah berkelakuan baik ataupun buruk, akan menyandang sehat dan sakit. Tentu saja sakitnya orang yang beriman tidak sama dengan orang yang tidak beriman kepada Allah subhĆ¢nahu wa taāala.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-BĆ¢hiliy, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Ā
Ų„ŁŲ°ŁŲ§ Ł
ŁŲ±ŁŲ¶Ł Ų§ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ
ŁŲ¤ŁŁ
ŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁ Ł
ŁŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁ Ų§ŁŁŲŖŁŲØŁ ŁŁŲ¹ŁŲØŁŲÆŁŁ Ų£ŁŲ¬ŁŲ±Ł Ł
ŁŲ§ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ¹ŁŁ
ŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲŁŁŲ©Ł ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŁŲ®ŁŲ§Ų”Ł Ų„ŁŲ°Ł Ų“ŁŲŗŁŁŁŲŖŁŁŁŲ ŁŁŁŁŁŁŲŖŁŲØŁ ŁŁŁŁ
Artinya: āJika ada hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada malaikat-Nya ātulislah untuk hambaku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.ā Lalu malaikat kemudian mencatatnya.ā (At-TarghĆ®b fĆ® FadlĆ¢ilil AāmĆ¢l: 397).Ā
Di hadits lain dikisahkan, ketika ada orang mukmin sakit, sebelum ia menderita atas sakit yang datang menimpa, Allah sudah menyuruh empat malaikat terlebih dahulu mendatangi hamba yang akan sakit tersebut.Ā
Allah menugaskan satu malaikat untuk menyedot kekuatan tubuh seseorang sehingga ia berubah menjadi lemah. Malaikat kedua diperintah untuk menyedot perasaan lezat di mulut seseorang sehingga ia tiba-tiba menjadi tidak enak saat makan apa pun.Ā
Malaikat ketiga ditugaskan untuk mengambil cahaya wajah seseorang tersebut. Maka orang yang dicabut nur wajahnya, mukanya menjadi pucat pasi. Dan yang keempat, Allah mengutus malaikat yang satunya untuk mengambil dosa-dosa orang yang sakit sehingga ia tidak lagi memiliki dosa.Ā
Pada saat Allah menghendaki seorang hamba yang sakit tersebut untuk kembali sehat, Allah menyuruh ketiga malaikat mengembalikan hal-hal yang sebelumnya ia ambil. Hanya saja, Allah tidak mengutus malaikat yang mengambil dosa untuk mengembalikannya.Ā
Malaikat pengambil dosa kemudian bersujud seraya melapor kepada Allah. āYa Allah, Engkau telah mengutus empat malaikat. Engkau suruh mereka untuk mengembalikan atas apa yang sebelumnya mereka ambil. Namun mengapa Engkau tidak menyuruh hamba-Mu ini untuk turut serta mengembalikan?ā
Allah subhanahu wa taala kemudian menjawab, āAtas kemurahan dan kemuliaan-Ku, Aku tidak mau mengembalikan dosa kepada ia setelah Aku membikin ia kepayahan.ā
āTerus apa yang harus kami lakukan, Ya Allah?ā tanya malaikat.
Allah lalu memerintahkan āPergilah kamu dan buanglah dosa-dosa dia ke lautan.āĀ
Malaikat pun menjalankan perintah Allah. Dan kesalahan-kesalahan itu berubah wujud menjadi aligator.
Andai saja orang tersebut meninggal dunia saat itu, ia akan keluar dari dunia tanpa dosa sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam:
ŲŁ
Ł ŁŁŁ
ŁŁŲ§Ų±Ų© Ų³ŁŲ©
Artinya: āSakit sehari sama dengan melebur dosa setahun.ā (HR Al Qadlaāi, dalam Ihyaā Ulumuddin, juz 4, halaman 288). Wallahu aālam.Ā
Ustadz Ahmad Mundzir, pengajar di Pesantren Raudhatul Quran an-Nasimiyyah, SemarangĀ