Zainuddin Lubis
Kolomnis
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Bencana ini dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang tidak sedikit. Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan ibadah saat terjadi gempa bumi, salah satunya adalah shalat sunah saat terjadi gempa.
Sejatinya, para ulama dari berbagai mazhab telah sepakat bahwa shalat adalah salah satu cara untuk memohon perlindungan kepada Allah swt saat terjadi gempa bumi. Untuk itu, saat terjadi gempa bumi atau musibah lain, seperti angin kencang atau banjir, seseorang diperbolehkan melaksanakan shalat sunnah. Alasannya, shalat adalah bentuk ibadah yang paling tepat untuk dilakukan saat terjadi bencana alam, karena shalat merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan memohon pertolongan-Nya.
Keterangan ini dijelaskan oleh Abul Abbas Syihabuddin Al-Qasthalani, dalam kitab Irsyadus Sari li Syarh Shahih al-Bukhari, jilid II halaman 257. Disunnahkan bagi setiap orang untuk berdoa dan memohon kepada Allah, termasuk dengan melaksanakan shalat ketika terjadi gempa bumi dan sejenisnya, seperti petir, angin kencang, dan tenggelam. Hal ini karena peristiwa-peristiwa tersebut merupakan tanda-tanda kebesaran Allah swt dan dapat menimbulkan bahaya bagi manusia.
Baca Juga
Bencana dalam Pandangan Islam
Lebih lanjutĀ Syihabuddin Al-Qasthalani juga menjelaskan bahwa sebaiknya berdoa dan shalat tersebut dilakukan di rumah secara sendirian, tidak dengan cara berjamaah. Sebab, ketika berada di rumah sendiri, seseorang akan lebih khusyuk dan fokus dalam berdoa. Simak penjelasan lengkapnya;
ŁŁŁŁŲ³ŁŲŖŁŲŁŲØŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁ Ų£ŲŲÆ Ų£Ł ŁŁŲŖŁŲ¶ŁŲ±ŁŁŲ¹Ł ŲØŲ§ŁŲÆŲ¹Ų§Ų” ŁŁŲŁŁ Ų¹ŁŲÆ Ų§ŁŲ²ŁŁŁŁŲ§Ų²ŁŁŁ ŁŁŲŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲµŁŲ§Ų¹Ł ŁŲ§ŁŲ±ŁŲ Ų§ŁŲ“ŲÆŁŲÆŲ© Ł Ų§ŁŲ®Ų³Ł ŁŲ£Ł ŁŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ±ŲÆŁŲ§ ŁŲ¦ŁŲ§ ŁŁŁŁ ŲŗŲ§ŁŁŁŲ§ ŁŲ£Ł ع٠ر Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŲŲ« Ų¹ŁŁ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁ Ų²ŁŲ²ŁŲ© ŁŁŲ§ ŁŲ³ŲŖŲŲØ ŁŁŁŲ§ Ų§ŁŲ¬Ł Ų§Ų¹Ų©
Artinya, "Disunnahkan bagi setiap orang untuk berdoa dan sebagainya ketika terjadi gempa bumi, petir, angin kencang, dan tanah longsor. Dan hendaknya ia shalat sendirian agar tidak lalai. Hal ini karena Umar bin Khattab radhiyallahu āanhu telah menganjurkan untuk shalat ketika terjadi gempa bumi, dan tidak disunnahkan untuk berjamaah dalam shalat tersebut."
Baca Juga
Doa ketika Terjadi Gempa Bumi
Sementara itu Abu Bakar Mas'ud bin Ahmad Al-Kasani dalam kitab kitab BadÄ'i' us ShanÄŹæiĀ , jilid IĀ halaman 282 mengatakan, shalat dianjurkan untuk dikerjakan dalam setiap keadaan yang membuat takut seperti gempa bumi, angin kencang, kegelapan, dan hujan lebat. Hal ini karena hal-hal tersebut dapat menimbulkan rasa takut dan khawatir bagi manusia. Shalat dapat menjadi sarana untuk memohon pertolongan kepada Allah swt dan memohon agar diberi perlindungan dari hal-hal yang tidak diinginkan.
ŁŁŲ°Ų§ ŲŖŲ³ŲŖŲŲØ Ų§ŁŲµŁŲ§Ų© ŁŁ ŁŁ ŁŲ²Ų¹ : ŁŲ§ŁŲ±ŁŲ Ų§ŁŲ“ŲÆŁŲÆŲ© Ų ŁŲ§ŁŲ²ŁŲ²ŁŲ© Ų ŁŲ§ŁŲøŁŁ Ų© Ų ŁŲ§ŁŁ Ų·Ų± Ų§ŁŲÆŲ§Ų¦Ł ; ŁŁŁŁŁŲ§ Ł Ł Ų§ŁŲ£ŁŲ²Ų§Ų¹ Ų ŁŲ§ŁŲ£ŁŁŲ§Ł Ų ŁŁŲÆ Ų±ŁŁ ع٠اب٠عباس Ų±Ų¶Ł Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ Ų§ Ų£ŁŁ ŲµŁŁ ŁŲ²ŁŲ²ŁŲ© ŲØŲ§ŁŲØŲµŲ±Ų©
Artinya; "Demikian pula, dianjurkan untuk melakukan salat dalam setiap keadaan yang menakutkan, seperti angin kencang, gempa bumi, kegelapan, dan hujan lebat. Hal ini karena hal-hal tersebut termasuk dalam kategori ketakutan dan kekhawatiran. Telah diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma bahwa beliau melakukan salat karena gempa bumi di Basrah." [Abu Bakar Mas'ud bin Ahmad Al-Kasani, BadÄ'i'usĀ Shanai',Ā [Beirut: Dar Kutub al-Ilmiyah, 1986],Ā jilid I, halaman 282].
Syekh Nawawi Banten dalam kitab Nihayatuz ZainĀ halaman 104 mengatakan, saat terjadi bencana alam di suatu daerah, maka disunnahkan untuk berdoa kepada Allah, sebagai upaya memohon pertolongan. Di samping itu, disunnahkan pula untuk melaksanakan shalat sunnah secara di rumahnya secara sendirian. Simak penjelasan SyekhĀ Nawawi berikut;
ŁŲ§Ų¦ŲÆŲ© : ŁŲ³Ł ŁŁŁ Ų§ŲŲÆ Ų§Ł ŁŲŖŲ¶Ų±Ų¹ ŲØŲ§ŁŲÆŲ¹Ų§Ų” ŁŁŲŁŁ Ų¹ŁŲÆ Ų§ŁŲ²ŁŲ§Ų²Ł ŁŁŲŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲµŁŲ§Ų¹Ł ŁŲ§ŁŲ±ŁŲ Ų§ŁŲ“ŲÆŁŲÆŲ© ŁŲ§ŁŲ®Ų³Ł ŁŲ§Ł ŁŲµŁŁ ŁŁ ŲØŁŲŖŁ Ł ŁŁŲ±ŲÆŲ§
Artinya: "Faedah: Disunnahkan bagi setiap orang untuk berdoa dan sebagainya saat terjadi gempa bumi dan semisalnya, seperti petir, angin kencang, dan tenggelam, serta untuk salat di rumahnya sendiri secara terpisah".
Pada sisi lain, diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih Muslim, jilid II halaman 616, sebuah hadis yang menjelaskan sikap Rasulullah apabila angin kencang berhembus. Berdasarkan riwayat Aisyah tersebut diceritakan, saat angin kencang berhembus, Rasulullah tidak panik. Sebaliknya, menggunakan kesempatan tersebut untuk memanjatkan doa agar angin tersebut membawa kebaikan dan menjauhkan segala keburukan.
ŁŲŲÆŲ«ŁŁ Ų£ŲØŁ Ų§ŁŲ·Ų§ŁŲ± Ų£Ų®ŲØŲ±ŁŲ§ Ų§ŲØŁ ŁŁŲØ ŁŲ§Ł س٠عت Ų§ŲØŁ Ų¬Ų±ŁŲ¬ ŁŲŲÆŲ«ŁŲ§ ع٠عطاؔ ŲØŁ Ų£ŲØŁ Ų±ŲØŲ§Ų Ų¹Ł Ų¹Ų§Ų¦Ų“Ų© Ų²ŁŲ¬ Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų£ŁŁŲ§ ŁŲ§ŁŲŖ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁ ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ Ų„Ų°Ų§ Ų¹ŲµŁŲŖ Ų§ŁŲ±ŁŲ ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŁŁ Ų„ŁŁ Ų£Ų³Ų£ŁŁ Ų®ŁŲ±ŁŲ§ ŁŲ®ŁŲ± Ł Ų§ ŁŁŁŲ§ ŁŲ®ŁŲ± Ł Ų§ Ų£Ų±Ų³ŁŲŖ ŲØŁ ŁŲ£Ų¹ŁŲ° ŲØŁ Ł Ł Ų“Ų±ŁŲ§ ŁŲ“Ų± Ł Ų§ ŁŁŁŲ§ ŁŲ“Ų± Ł Ų§ Ų£Ų±Ų³ŁŲŖ ŲØŁ ŁŲ§ŁŲŖ ŁŲ„Ų°Ų§ ŲŖŲ®ŁŁŲŖ Ų§ŁŲ³Ł Ų§Ų” ŲŖŲŗŁŲ± ŁŁŁŁ ŁŲ®Ų±Ų¬ ŁŲÆŲ®Ł ŁŲ£ŁŲØŁ ŁŲ£ŲÆŲØŲ± ŁŲ„Ų°Ų§ Ł Ų·Ų±ŲŖ Ų³Ų±Ł Ų¹ŁŁ ŁŲ¹Ų±ŁŲŖ Ų°ŁŁ ŁŁ ŁŲ¬ŁŁ ŁŲ§ŁŲŖ Ų¹Ų§Ų¦Ų“Ų© ŁŲ³Ų£ŁŲŖŁ ŁŁŲ§Ł ŁŲ¹ŁŁ ŁŲ§ Ų¹Ų§Ų¦Ų“Ų© ŁŁ Ų§ ŁŲ§Ł ŁŁŁ Ų¹Ų§ŲÆ ŁŁŁ Ų§ Ų±Ų£ŁŁ Ų¹Ų§Ų±Ų¶Ų§ Ł Ų³ŲŖŁŲØŁ Ų£ŁŲÆŁŲŖŁŁ ŁŲ§ŁŁŲ§ ŁŲ°Ų§ Ų¹Ų§Ų±Ų¶ Ł Ł Ų·Ų±ŁŲ§
Artinya; "Telah menceritakan kepadaku Abu At-Tahir, telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb, ia berkata, aku mendengar Ibnu Juraij menceritakan kepada kami dari At-Ta'awun bin Abi Rubah dari Aisyah istri Nabi SAW, ia berkata, "Nabi sawĀ jika angin kencang bertiup, beliau berdoa: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan apa yang ada di dalamnya, dan kebaikan apa yang Engkau kirimkan dengannya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan apa yang ada di dalamnya, dan keburukan apa yang Engkau kirimkan dengannya."
Aisyah berkata, 'Jika langit tampak mendung, warna wajah beliau berubah. Beliau keluar dan masuk, datang dan pergi. Jika hujan turun, beliau merasa tenang dan saya mengetahui hal itu dari wajahnya.
Aisyah berkata, lalu saya bertanya kepadanya, beliau menjawab, 'Boleh jadi, wahai Aisyah, seperti apa yang dikatakan kaum 'Aad. Ketika mereka melihat awan hitam yang menutupi lembah-lembah mereka, mereka berkata, 'Ini adalah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami." (Al-Imam Muslim bin Al-Hajjaj, Shahih Muslim, [Beirut; Dar Kutub al Ilmiyah, tt],Ā jilid II, halaman 616).
Dengan demikian, disunnahkan bagi setiap orang untuk shalat, berdoa, dan sebagainya saat terjadi gempa bumi dan semisalnya dari bencana alam. Hal ini karena gempa bumi dan peristiwa alam lainnya merupakan salah satu tanda kebesaran Allah swe. Karena itu, kita dianjurkan untuk berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah swt agar selamat dari bencana tersebut.
Ustadz ZainuddinĀ Lubis, PegiatĀ Keislaman CiputatĀ Jakarta
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
6
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
Terkini
Lihat Semua