Syariah

Dalil Keutamaan Hari Jumat

NU Online  Ā·  Kamis, 11 Januari 2018 | 23:00 WIB

Jumat adalah hari yang agung, dengannya Allah mengagungkan dan menghiasi Islam. Allah memuliakan umat Muhammad shallallahu 'alahi wasallam dengan hari Jumat, yang tidak diberikan kepada umat-umat nabi terdahulu.

Terdapat beberapa dalil yang menunjukan keutamaan hari Jumat. Bahkan ada beberapa ulama yang secara khusus menjadikannya dalam satu bentuk karya, seperti kitab al-Lum’ah Fi Khashaish al-Jumat, karya Syekh Jalaluddin al-Suyuthi.

Berikut ini di antara dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat.

Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ā€˜Ubadah sebuah hadits:

Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł…Ł Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ اللهِ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŲøŁŽŁ…Ł مِنْ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ­ŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł الْفِطْرِ ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų®ŁŽŁ…Ł’Ų³Ł Ų®ŁŲµŁŽŲ§Ł„Ł ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų®ŁŽŁ„ŁŽŁ‚ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¢ŲÆŁŽŁ…ŁŽ ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų£ŁŁ‡Ł’ŲØŁŲ·ŁŽ Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŲŖŁŁˆŁŁŁ‘ŁŁŠŁŽ ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų³ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©ŁŒ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁ ŁŁŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų“ŁŽŁŠŁ’Ų¦Ł‹Ų§ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ¹Ł’Ų·ŁŽŲ§Ł‡Ł Ų„ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł‡Ł Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„Ł’ ؄ِثْمًا Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ł‚ŁŽŲ·ŁŁŠŁ’Ų¹ŁŽŲ©ŁŽ Ų±ŁŽŲ­ŁŁ…Ł ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł ŲŖŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ مِنْ Ł…ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁ Ł…ŁŁ‚Ł‘Ų±Ł‘ŁŽŲØŁ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų³ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų”Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų±ŁŁŠŁ’Ų­Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų¬ŁŽŲØŁŽŁ„Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ¬ŁŽŲ±Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁˆŁŽ Ł…ŁŲ“Ł’ŁŁŁ‚ŁŒ مِنْ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł

ā€œRajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya Fithri. Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari Jumat pula Nabi Adam wafat. Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali shilaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumatā€.

Mengapa langit, bumi, batu dan benda-benda mati lainnya mengalami kekhawatiran? Padahal benda-benda tersebut merupakan makhluk yang tidak bernyawa?

Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam Manahij al-Imdad menjelaskan sebagai berikut:

Ų£ŁŽŁŠŁ’ ŁŠŁŽŲ®Ł’Ł„ŁŁ‚Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ Ł„ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ų„ŁŲÆŁ’Ų±ŁŽŲ§ŁƒŁ‹Ų§ Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ‚ŁŽŲ¹Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁŁŽŲŖŁŽŲ®ŁŽŲ§ŁŁ...الى ان قال....ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŲ±Ł‘Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©ŁŽ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ‘ŁŽŁ…ŁŽ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł…Ł ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŲØŁ’Ų­Ł ŁˆŁŽŲ·ŁŁ„ŁŁˆŁ’Ų¹Ł Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁ…Ł’Ų³Ł ŁŁŽŁ…ŁŽŲ§ مِنْ ŲÆŁŽŲ§ŲØŁ‘ŁŽŲ©Ł Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‡ŁŁŠŁŽ Ł…ŁŲ“Ł’ŁŁŁ‚ŁŽŲ©ŁŒ مِنْ Ł‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’ ŲµŁŽŲØŁŽŲ§Ų­Ł Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł ŁŁŽŲ„ŁŲ°ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲµŁ’ŲØŁŽŲ­Ł’Ł†ŁŽ Ų­ŁŽŁ…ŁŲÆŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŲØŁŽŲ¹Ł’Ų¶ŁŁ‡ŁŁ†Ł‘ŁŽ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ„Ł’Ł†ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŒ ŲµŁŽŲ§Ł„ŁŲ­ŁŒ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«Ł Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŲŖŁŽŁ‚ŁŁ…Ł’ ŁŁŁŠŁ’Ł‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł

ā€œMaksudnya, Allah menciptakan kepada makhuk-makhluk tidak bernyawa ini pengetahuan tentang hal-hal yang terjadi pada hari Jumat tersebut. Rahasia dari kekhawatiran mereka adalah bahwa hari kiamat sebagaimana telah dijelaskan terjadi pada hari Jumat di antara waktu Subuh dan terbitnya matahari. Maka tidaklah binatang-binatang kecuali khawatir akan datangnya hari kiamat pada pagi hari Jumat ini. Saat pagi hari tiba, mereka memuji kepada Allah dan memberi ucapan selamat satu sama lain, mereka mengatakan; ini hari baik. Kiamat tidak terjadi pada pagi hari iniā€. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-ā€˜Ibad, juz.1, hal.286, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).

Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ā€˜Amr bin al-ā€˜Ash sebuah hadits:

Ł…ŁŽŲ§ مِنْ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł ŁŠŁŽŁ…ŁŁˆŁ’ŲŖŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ł„ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł‡Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁŁŲŖŁ’Ł†ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲØŁ’Ų±Ł

ā€œTiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kuburā€.

Syekh Ihsan bin Dakhlan dalam kitab Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-ā€˜Ibad, juz.1, hal.286 cetakan Pondok Pesantrena Jampes Kediri, mengutip keterangan dari Imam al-ā€˜Azizi bahwa hadits tersebut mencapai derajat hadits Hasan.

Ulama berbeda pendapat mengenai maksud terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur. Menurut Imam al-Manawi orang tersebut tidak ditanya Malaikat di kuburan. Sedangkan menurut pendapat yang dipegang oleh Imam al-Zayadi, bahwa orang yang mati di hari Jumat tetap ditanya malaikat, namun ia diberi kemudahan dalam menjalaninya.

Syekh Ihsan bin Dakhlan mengatakan:

Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ†ŁŽŲ§ŁˆŁŁŠŁ‘Ł ŲØŁŲ£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŽ ŁŁŁŠŁ’ Ł‚ŁŽŲØŁ’Ų±ŁŁ‡Ł Ų§ŁŁ†Ł’ŲŖŁŽŁ‡ŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁ‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų®ŁŁ„ŁŽŲ§ŁŁ ŲøŁŽŲ§Ł‡ŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲÆŁŁŠŁ’Ų«Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų§ŁŲ¹Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŽŲÆŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ų²Ł‘ŁŽŁŠŁŽŲ§ŲÆŁŁŠŁ‘Ł Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŲ¤ŁŽŲ§Ł„ŁŽ فِي Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲØŁ’Ų±Ł Ų¹ŁŽŲ§Ł…Ł‘ŁŒ Ł„ŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ł…ŁŁƒŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŁ Ų§ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŁ‡ŁŁŠŁ’ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ¹Ł’Ų±ŁŁƒŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲÆŁŽ ŁŁŁŠŁ’ Ų¬ŁŽŁ…ŁŽŲ§Ų¹ŁŽŲ©Ł مِنْ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ³Ł’Ų¦ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ł…ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŁˆŁ’Ł„ŁŒ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŲÆŁŽŁ…Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŲŖŁ’Ł†ŁŽŲ©Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲØŁ’Ų±Ł Ų£ŁŽŁŠŁ’ ŁŠŁŲ³Ł’Ų¦ŁŽŁ„ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŁŁ’ŲŖŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ.Ā 

ā€œMaksud dari hadits tersebut, Imam al-Manawai mengatakan dengan sekira ia tidak ditanya malaikat di kuburnya. Pendapat al-Manawi ini menyalahi makna zhahirnya hadits. Pendapat yang dipegang Imam al-Zayadi bahwa pertanyaan malaikat di alam kubur menyeluruh untuk setiap orang mukallaf kecuali syahid yang gugur di medan pertempuran. Keterangan yang menyebutkan bahwa segolongan ulama tidak ditanya malaikat di alam kubur diarahkan pada arti ketiadaan fitnah, maksudnya mereka tetap ditanya malaikat dan tidak mendapatkan fitnahā€. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-ā€˜Ibad, juz.1, hal.286, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).

Menjalankan shalat Jumat merupakan hajinya orang-orang yang tidak mampu. Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa RasulullahĀ shallallahu 'alaihi wasallamĀ bersabda:

Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ¬Ł‘Ł Ų§Ł„Ł’ŁŁŁ‚ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ų”Ł

ā€œJumat merupakan hajinya orang-orang fakirā€.

Terkait hadits tersebut, Syekh Ihsan bin Dakhlan menjelaskan:

ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ł†ŁŁŠŁ’ Ų°ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ŲØŁ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ų¬ŁŲ²ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ¬Ł‘Ł Ų§ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ¬Ł‘Ł ŁŁŁŠŁ’ Ų­ŁŲµŁŁˆŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ų«Ł‘ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲØŁ ŁˆŁŽŲ§ŁŁ†Ł’ ŲŖŁŽŁŁŽŲ§ŁˆŁŽŲŖŁŽ ŁˆŁŽŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ«Ł‘Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ ŁŁŲ¹Ł’Ł„ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŲ±Ł’ŲŗŁŁŠŁ’ŲØŁ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł.Ā 

ā€œMaksudnya, berangkatnya orang-orang yang tidak mampu berhaji menuju shalat Jumat, seperti berangkat menuju tempat haji dalam hal mendapatkan pahala, meskipun berbeda tingkat pahalanya. Dalam hadits ini memberi dorongan untuk melakukan Jumatā€. (Syekh Ihsan bin Dakhlan, Manahij al-Imdad Syarh Irsyad al-ā€˜Ibad, juz.1, hal.282, cetakan Ponpes Jampes Kediri, tt).

Dalam hadits lain disebutkan:

Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲŗŁŽŲ³Ł‘ŁŽŁ„ŁŽ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ§ŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽ ŁˆŁŽŲØŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŲ§ŲØŁ’ŲŖŁŽŁƒŁŽŲ±ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ“ŁŽŁ‰ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ±Ł’ŁƒŁŽŲØŁ’ ŁˆŁŽŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ مِنْ Ų§Ł„Ł’Ų„ŁŁ…ŁŽŲ§Ł…Ł ŁŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŽŲ¹ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŁ„Ł’ŲŗŁ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł ŲØŁŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų®ŁŲ·Ł’ŁˆŁŽŲ©Ł Ų¹ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŲ¬Ł’Ų±Ł ŲµŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŁ‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŁ‡ŁŽŲ§

ā€œBarang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun. (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

Hadits ini menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadits Hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadits Shahih.

Dalam hadits Imam Muslim disebutkan:

Ł…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŁˆŁŽŲ¶Ł‘ŁŽŲ£ŁŽ ŁŁŽŲ£ŁŽŲ­Ł’Ų³ŁŽŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁˆŁŲ¶ŁŁˆŲ”ŁŽ Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų£ŁŽŲŖŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©ŁŽ ŁŁŽŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų³Ł’ŲŖŁŽŁ…ŁŽŲ¹ŁŽ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŽŲŖŁŽ ŲŗŁŁŁŲ±ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ²ŁŁŠŁŽŲ§ŲÆŁŽŲ©Ł Ų«ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų«ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŽŲ§Ł…Ł

ā€œBarang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuniā€. (HR. Muslim).

Muslim yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, ia akan dinanugi cahaya di antara dua Jumat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

Ł…ŁŽŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽ Ų³ŁŁˆŲ±ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŁ‡Ł’ŁŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŲ¶ŁŽŲ§Ų”ŁŽ Ł„ŁŽŁ‡Ł مِنْ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŁˆŲ±Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲŖŁŽŁŠŁ’Ł†ŁĀ 

ā€œBarang siapa membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumatā€.Ā 

Hadits tersebut diriwayatkan dan dishahihkan oleh imam al-Hakim.

Nabi menganjurkan agar memperbanyak membaca shalawat pada hari Jumat. Dalam sebuah hadits ditegaskan:Ā 

Ų£ŁŽŁƒŁ’Ų«ŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ مِنْ Ų§Ł„ŲµŁ‘ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł Ł„ŁŽŁŠŁ’Ł„ŁŽŲ©ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŁ…ŁŲ¹ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł‹ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŲØŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ“Ł’Ų±Ł‹Ų§Ā 

ā€œPebanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca shalawat untuku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kaliā€.

Hadits tersebut diriwayatkan al-Baihaqi dengan beberapa sanad yang baik (hasan).

Demikianlah penjelasan mengenai keutamaan hari Jumat. Masih banyak lagi dalil-dalil yang menyebutkan keutamaan hari Jumat, jauh lebih banyak dari apa yang telah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat. Semoga kita senantiasa mendapat taufiq dari Allah untuk bisa menjalankan amaliyyah di hari Jumat dengan konsisten.Ā 

(Ustadz M. Mubasysyarum Bih)