Syariah

Amalan dari Rasulullah agar Hafalan Kuat

NU Online  Ā·  Kamis, 2 Maret 2017 | 14:30 WIB

Abdullah Ibn Abbas RA pernah bercerita, "Suatu ketika, kita berada di satu majelis bersama Rasulullah Muhammad SAW, tiba-tiba Ali ibn Abi Thalib datang, kemudian bertanya pada Rasul "Demi ayah, engkau dan ibuku, Al-Qur'anku ini sering lepas dari dadaku. Aku tidak kuat mengatasinya."

Rasulullah SAW menjawab, "Wahai ayahnya Hasan, belumkah aku pernah mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah memberikan manfaat dengan kalimat itu kepadamu dan bisa bermanfaat bagi siapa saja yang berlajar kepadamu serta bisa menempelkan apa saja supaya menetap kuat di hatimu?"

Ali kemudian menjawab, "Belum, Ya Rasul. Kuharap engkau berkenan mengajariku."

Kemudian Nabi Muhammad menjelaskan, "Jika malam Jum'at, jika kamu mampu beribadahlah di dalam sepertiga malam yang akhir. Waktu itu adalah saat yang disaksikan oleh Allah SWT secara langsung. Berdoa di waktu itu pula pasti akan dikabulkan. Di saat itu pula, dahulu saudaraku Ya'qub pernah menjanjikan akan mendoakan anak-anaknya di waktu itu dengan redaksi Al-Qur'an Ų³ŁŽŁˆŁ’ŁŁŽ Ų£ŁŽŲ³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų±ŁŽŲØŁŁ‘ŁŠ "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku (nanti pada waktu sahur ).

Nabi lalu melanjutkan, ā€œAndai saja kamu tidak mampu menjalankan di waktu itu, lakukan di pertengahan malam. Jika masih tidak mampu, laksanakan pada awal malam saja.ā€

1. Lakukan shalat empat rakaat.
2. Pada rakaat pertama setelah membaca fatihah kemudian membaca Yasin
3. Rakaat kedua, setelah fatihah membaca surat Hamim Ad Dukhan
4. Rakaat ketiga, setelah fatihah membaca surat As Sajdah
5. Rakaat keempat, setelah fatihah membaca surat Tabarak (Al Mulk)
6. Usai tasyahud (tahiyyat):

a. Pujilah Allah (membaca hamdalah), sangjunglah Ia dengan sebaik mungkin
b. Bacalah shalawat untuk aku dan buatlah sebaik mungkin serta untuk semua para Nabi
c. Mintakan ampun untuk semua orang mukmin lelaki maupun perempuan yang telah mendahului kamu dengan mati membawa iman.
d. Setelah itu selesai, berdoalah sebagai berikut:

Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŁŠ ŲØŁŲŖŁŽŲ±Ł’ŁƒŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ¹ŁŽŲ§ŲµŁŁŠ Ų£ŁŽŲØŁŽŲÆŁ‹Ų§ Ł…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁ’Ł‚ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽŁ†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŁŠ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲŖŁŽŁƒŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŁŽ Ł…ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ¹Ł’Ł†ŁŁŠŁ†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł’Ł†ŁŁŠ Ų­ŁŲ³Ł’Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲøŁŽŲ±Ł ŁŁŁŠŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ±Ł’Ų¶ŁŁŠŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŁŠ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲØŁŽŲÆŁŁŠŲ¹ŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ų°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„ŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŲ²Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ±ŁŽŲ§Ł…Ł Ų£ŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł ŲØŁŲ¬ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł„ŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ†ŁŁˆŲ±Ł ŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡ŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŁ„Ł’Ų²ŁŁ…ŁŽ Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŁŠ Ų­ŁŁŁ’ŲøŁŽ ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŽ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ…Ł’ŲŖŁŽŁ†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł’Ł†ŁŁŠ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ų£ŁŽŲŖŁ’Ł„ŁŁˆŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ­Ł’ŁˆŁ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠ ŁŠŁŲ±Ł’Ų¶ŁŁŠŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŁŠŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲØŁŽŲÆŁŁŠŲ¹ŁŽ Ų§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ų°ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų¬ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų„ŁŁƒŁ’Ų±ŁŽŲ§Ł…Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų¹ŁŲ²Ł‘ŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲŖŁŁŠ Ł„ŁŽŲ§ ŲŖŁŲ±ŁŽŲ§Ł…Ł Ų£ŁŽŲ³Ł’Ų£ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ­Ł’Ł…ŁŽŁ†Ł ŲØŁŲ¬ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł„ŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ†ŁŁˆŲ±Ł ŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡ŁŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŁ†ŁŽŁˆŁ‘ŁŲ±ŁŽ ŲØŁŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁƒŁŽ ŲØŁŽŲµŁŽŲ±ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŲ·Ł’Ł„ŁŁ‚ŁŽ بِهِ Ł„ŁŲ³ŁŽŲ§Ł†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŁŁŽŲ±Ł‘ŁŲ¬ŁŽ بِهِ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ł‚ŁŽŁ„Ł’ŲØŁŁŠ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲ“Ł’Ų±ŁŽŲ­ŁŽ بِهِ ŲµŁŽŲÆŁ’Ų±ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲŗŁ’Ų³ŁŁ„ŁŽ بِهِ ŲØŁŽŲÆŁŽŁ†ŁŁŠ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ¹ŁŁŠŁ†ŁŁ†ŁŁŠ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ‚Ł‘Ł ŲŗŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŁƒŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŲ¤Ł’ŲŖŁŁŠŁ‡Ł Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ų­ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ Ł‚ŁŁˆŁ‘ŁŽŲ©ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŲ§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁ„ŁŁŠŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ…Ł Ā 
(سنن Ų§Ł„ŲŖŲ±Ł…Ų°ŁŠ - (Ų¬ 11 / Ųµ 486 Ų§Ł„Ł…ŁƒŲŖŲØŲ© الؓاملة)

Dan benar, menurut riwayat Abdullah ibn Abbas, setelah Sayyidina Ali melewati lima atau tujuh kaliĀ  majelis serupa, Ali datang dan beliau mengaku kepada Rasul "Ya Rasulallah, dalam sehari aku tidak bisa menghafal kecuali sekitar empat ayat saja lalu lepas,Ā  namun hari ini, dalam sehari aku bisa menghafal sekitar 40 ayat, saat aku baca, seolah Al-Qur'an tampak di depan mataku. Begitu pula hadits, saat aku mendengar, ketika mau aku ulangi, lepas lagi. Tapi hari ini, saat aku mendengar hadis, saat aku ingin menyampaikannya kembali, tidak ada satu lobang pun yang terlewatkan. Kemudian Rasul menanggapi hal itu dengan kalimat:

Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŒ ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ¹Ł’ŲØŁŽŲ©Ł ŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲØŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†Ł

(Mundzir)


Dikutip dan disarikan dari Kitab Khashaish al-Ummah al-Muhammadiyyah susunan As Sayyid Muhammad ibn Alawy Al-Maliki halaman 138-140 dengan juga disebutkan lengkap dalam kitab Al Sunan Al Tirmidzi.